Pengantin Tebu, Tradisi Yang Selalu Hadir Sebelum Musim Giling Ternyata Ini Filosofinya

BLORA,iNewsMuria.id – Pengantin tebu, tradisi yang selalu hadir sebelum pelaksanaan kegiatan musim giling tebu, ternyata memiliki makna tersendiri. Sehingga tradisi ini tetap ada.
Seperti saat memulai kegiatan musim giling tebu yang dilakasanakan oleh PT Gendhis Multi Manis (GMM) bersama Perhutani di area pabrik Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Manten Tebu atau pengantin tebu merupakan tradisi yang selalu ada dalam industri gula, saat pembukaan musim giling.
Manten tebu yakni simbolisasi awal proses giling dengan membawa dua batang tebu terbaik yang dipilih secara khusus untuk digiling pertama kali di pabrik.
Filosofi pengantin tebu mencerminkan harapan agar musim giling berlangsung lancar, hasil panen melimpah, randemen tinggi, serta membawa kesejahteraan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Prosesi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap alam, hasil bumi, dan kerja keras petani, serta menjadi simbol keberkahan dalam setiap tetes gula yang dihasilkan.
Layakanya pengantin, maka ada pengiring dan pendamping, pengantin pria dan wanita serta tentu saja dua batang tebu terbaik hasil panenan.
Acara pembukaan awal musim giling dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Purwodadi dan KPH Blora, Plt. Direktur Utama PT. GMM, Direktur Operasional PT. GMM, Bupati Blora, Dandim Blora, Komandan Yonif 410 Blora, Camat Todanan, serta Ketua Asosiasi Petani Tebu Blora.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi melalui Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan, Kastur menyampaikan harapan besar Perhutani terhadap hasil panen tahun ini.
“Kami berharap tebu dari kawasan hutan yang dikelola bersama ini memiliki kualitas baik, rendemen tinggi, dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya dalam rilis tertulis Rabu (7/5/2025).
Selain itu, lanjutnya, dapat mendukung eksistensi Perhutani sebagai mitra pembangunan. Perhutani juga berkomitmen mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis antara Perhutani dan PT GMM dalam mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani yang telah menyediakan lahan hutan untuk budidaya tebu di wilayah KPH Purwodadi dan KPH Blora. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Blora.
Plt. Dirut PT GMM, Sri Emilia Mudiyanti, menyampaikan bahwa PT GMM berkomitmen terus meningkatkan produktivitas dalam proses giling serta memperkuat kemitraan dengan petani.
“Kami menargetkan musim giling tahun ini berlangsung lancar, efisien, dan mampu menghasilkan gula berkualitas tinggi dalam jumlah optimal,” ungkapnya.(*)
Editor : Arif F