get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepengurusan MUI Kabupaten Grobogan Masa Khidmat 2024-2029 Dikukuhkan MUI Jateng

Seorang Perempuan di Pulokulon Meninggal Tertemper KA Barang, Polisi Tak Temukan Identitas

Rabu, 20 November 2024 | 16:10 WIB
header img
Polisi dan petugas PT KAI saat memeriksa lokasi seorang perempuan tertemper KA Barang di di KM 26+8 petak Jalan Stasiun Panunggalan-Jambon, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Rabu (20/11/2024). (dok KAI Daop 4 Semarang)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Seorang perempuan meninggal tertemper KA Barang relasi Stasiun Kalimas Surabaya-Tanjung Priok Jakarta, di Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Rabu (20/11/2024) dini hari.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, lokasi perempuan tanpa identitas tertemper kereta api (KA) Barang di KM 26+8 petak Jalan Stasiun Panunggalan-Jambon, Kecamatan Pulokulon, Grobogan. 

Kapolsek Pulokulon, AKP Marmin mengatakan, kejadian perempuan tertemper KA Barang di KM 26+8 petak jalan Stasiun Panunggalan - Jambon sekitar pukul 03.14 WIB. 

"Benar ada korban seorang perempuan tertemper kereta api, namun sampai saat belum diketahui identitasnya,” jelas AKP Marmin kepada wartawan. 

Mengenai kondisi korban yang tertemper KA Barang relasi Stasiun Kalimas Surabaya-Tanjung Priok Jakarta menurut tim medis Puskesmas Pulokulon 1, sudah tidak utuh lagi. 

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan ada peristiwa seorang perempuan tertemper kereta api di petak Jalan Stasiun Panunggalan-Jambon, Pulokulon. 

Peristiwa tertemper tersebut lanjut Franoto Wibowo, terjadi saat KA Barang relasi Stasiun Kalimas Surabaya - Tanjung Priok Jakarta melintas di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Masinis telah membunyikan semboyan 35 berkali-kali sebagai tanda peringatan sebelum kejadian tertemper tersebut,” kata Franoto. 

Franoto Wibowo mengatakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menyampaikan duka cita yang mendalam dan merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

Tak lupa Manager Humas Daop 4 Semarang mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain, berjalan atau melakukan aktivitas di jalur kereta api karena merupakan area berbahaya.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkegiatan di jalur kereta api serta selalu memperhatikan keselamatan saat berada di sekitar jalur kereta api tersebut,” tambah Franoto. (*) 

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut