GROBOGAN,iNewsMuria.id - Seorang petani berinisal S (68) warga Dusun Banyuurip, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Grobogan meninggal dunia setelah motor yang ditumpanginya tertemper kereta api.
Korban tertemper KA Joglosemarkerto di perlintasan sebidang yang dijaga swadaya oleh masyarakat di petak jalan Stasiun Telawa - Stasiun Karangsono, Desa Suru, Kecamatan Geyer, Sabtu (18/5/2024) sekira pukul 17.10 WIB.
Informasi menyebutkan, kejadian bermula ketika korban baru pulang dengan mengendarai sepeda motor. Saat sampai di lokasi perlintasan sebidang sebelah barat Stasiun Karangsono, korban bermaksud melintas.
Korban yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan, menurut warga, saat hendak melintas petugas swadaya yang menjaga perlintasan sudah mengingatkan.
Namun korban tidak mendengar teriakan warga jika akan ada kereta melintas dari arah timur menuju ke barat. Sehingga korban tertemper KA Joglosemarkerto dan terlempar hingga 50 meter.
Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, sebelum kejadian masinis KA 163 Joglosemarkerto telah membunyikan suling lokomotif berulang kali.
Penjaga perlintasan swadaya, lanjutnya, juga sudah menahan serta mengingatkan untuk berhenti namun korban bersama sepeda motornya menerobos palang pintu perlintasan yang telah ditutup.
“KAI turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut. KAI juga menyayangkan adanya kejadian ini, karena dapat berdampak pada keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut tidak ada kerusakan pada sarana kereta api, KAI sambung Franoto, mengimbau agar masyarakat pengguna jalan agar mendahulukan perjalanan kereta api.
"Kami juga meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengingatkan para pengguna jalan agar selalu waspada dan tidak melintas diperlintasan sebidang ketika KA akan lewat," tambah Franoto. (*)
Editor : Arif F