get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Ketahanan Pangan Nasional, KPH Purwodadi Ubah Lahan Hutan Dengan Skema Agroforestri

Butuh 80 Dapur Untuk Program MBG di Grobogan, BGN dan Edy Wuryanto Dekati Warga Muhammadiyah

Jum'at, 20 Juni 2025 | 15:51 WIB
header img
Anggota DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto menjelaskan kebutuhan dapur untuk mendukung program MBG di hadapan warga Muhammadiyah, di Gedung PGRI Grobogan, Jumat (20/6/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Badan Gizi Nasional (BGN) membutuhkan 80 dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Grobogan. Saat ini baru ada 2 dapur dan 8 masih antri.

Hal tersebut disampaikan oleh BGN dan anggota DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto saat sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Gedung PGRI Danyang, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Dinkes dr Djatmiko, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Grobogan H Rosyidi dan warga Muhammadiyah.

"Kebutuhan dapur MBG di Kabupaten Grobogan dari 80 baru dua, lalu 8 masih antri. Makanya kita gencarkan sosialisasi. Kali ini bersama warga Muhammadiyah Grobogan dan Aisyiyah,"ujar Edy Wuryanto.

Sosialisasi tersebut lanjut anggota DPR RI Edy Wuryanto, juga untuk menangkal berita-berita miring mengenai pelaksanaan MBG baik terkait dana hingga makanan yang basi.

Padahal lanjutnya, terkait anggaran pemerintah siap sehingga bisa tetap berjalan program MBG tersebut. Kemudian dalam pelaksanaannya juga melibatkan ahli gizi.

"Namun pemerintah dalam hal ini BGN terbuka jika ada masukan dari masyarakat demi perbaikan dan kesempurnaan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis," kata Edy Wuryanto.

Karena sasaran dan manfaat program tersebut menurutnya bagus untuk peningkatan gizi penerima manfaat. Yakni anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis, sambung Edy Wuryanto, juga dari warga Muhammadiyah. Sehingga keterlibatan warga Muhammadiyah diperlukan dalam program tersebut.

"Warga muhammadiyah bisa ikut ambil bagian dengan ikut mendirikan dapur MBG sebagai mitra BGN di Kabupaten Grobogan. Termasuk jadi pekerja di dapur itu," jelasnya.

Ditambahkan Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN, Alvin Supriyadi, keberadaan program MBG diharapkan tidak hanya terkait gizi namun juga anak putus sekolah.


Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN, Alvin Supriyadi saat sosialisasi program MBG, Jumat (20/6/2025). (Arif Fajar)

 

Karena keberadaan dapur MBG yang melayani 3.000 anak penerima manfaat setiap harinya tentu membutuhkan suport oleh produsen setempat utk kebutuhan sayur, telur, daging. 

Selain itu untuk setiap dapur MBG membutuhkan 47 pekerja. Sehingga lanjut Alvin, ini akan membantu perekonomian setempat dan bisa mengentaskan kemiskinan.

"Kabupaten Grobogan butuh 80 dapur, setiap dapur 47 pekerja, sehingga bisa membantu perekonomian warga. Secara nasional Presiden Prabowo menargetkan di tahun 2025 sudah ada dapur MBG," kata Alvin.

Sementara Ketua PD Muhammadiyah Grobogan, H Rosyidi mengatakan dengan adanya sosialisasi program MBG bersama anggota DPR RI Edy Wuryanto, warga Muhammadiyah tertarik untuk menjadi mitra.

"Muhammadiyah Grobogan berencana menjadi mitra Badan Gizi Nasional dengan mendirikan 4 dapur Makan Bergizi Gratis," ungkap H Rosyidi.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut