get app
inews
Aa Text
Read Next : Innalillahi, Ibu dan Anak di Desa Boloh Toroh Meninggal Dalam Kecelakaan Motor dan Kereta Api

Sering Terjadi Kecelakaaan di Perlintasan Sebidang, KAI Daop 4 Semarang Sosialisasi Keselamatan

Selasa, 17 Juni 2025 | 09:07 WIB
header img
Petugas PT KAI Daop 4 Semarang, TNI dan Polri lakukan sosialisasi keselamatan kepada pengendara di perlintasan sebidang. (dok.Humas KAI Daop 4 Semarang)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – PT KAI Daop 4 Semarang mencatat banyak kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga selama enam tahun terakhir ini.

Data dari PT KAI Daop 4 Semarang, Selasa (17/6/2025) menyebutkan, jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang dalam periode 2019 hingga Mei 2025 mencapai 153 kejadian.

Dari jumlah tersebut menurut Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, 87 kasus melibatkan kendaraan mobil dan 66 kasus melibatkan sepeda motor. 

“Kecelakaan lebih banyak terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga, yakni sebanyak 105 kejadian dibandingkan dengan 48 kejadian di perlintasan yang dijaga,” jelas Franoto dalam keterangannya.

Selain data kejadian, lanjut Franoto, selama periode tersebut terdapat total 139 korban kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 4 Semarang, 74 orang meninggal dunia, 32 orang luka berat, dan 33 orang luka ringan.

Fakta ini sambung Franoto, menunjukan bahwa perlintasan sebidang masih merupakan titik kritis yang memerlukan perhatian, kepedulian, dan kepatuhan dari seluruh pengguna jalan.

Kasus orang tertemper kereta api hingga Juni 2025 ada 90 kejadian. Faktor utama penyebabnya di antaranya kurangnya kesadaran masyarakat, penggunaan gawai saat melintas, hingga perlintasan liar tanpa izin resmi.

“Berbagai upaya preventif dan edukatif secara konsisten dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan raya dan perjalanan kereta api,” ujar Franoto.

Salah satunya adalah sosialisasi keselamatan di lingkungan sekolah sebanyak sembilan kali. Untuk menanamkan pemahaman sejak dini kepada para pelajar terkait bahaya melintas sembarangan di jalur rel.

Karena sambung Franoto, mengingat anak-anak dan remaja menjadi salah satu kelompok yang rentan karena sering bermain atau melintas di area jalur kereta api tanpa pengawasan.

Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga mengintensifkan sosialisasi langsung di perlintasan sebidang sebanyak 188 kali sepanjang lima bulan pertama tahun ini. 

Kegiatan melibatkan petugas lapangan dengan edukasi secara langsung kepada pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, mobil, serta pejalan kaki di perlintasan sebidang. 

Tujuannya agar masyarakat lebih patuh terhadap aturan berlalu lintas dan memahami prioritas perjalanan kereta api yang telah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat, KAI Daop 4 Semarang juga telah memasang spanduk peringatan di berbagai titik perlintasan sebidang dan jalur rawan kecelakaan. 

“KAI Daop 4 Semarang juga melakukan tindakan tegas berupa penutupan atau penyempitan 13 perlintasan sebidang liar dan rawan sepanjang periode tersebut,” tandasnya.(*) 

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut