Rambut Tersangkut Mesin, Pekerja Sumur Bor Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengenaskan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/09/21/f2e41_pekerja-tewas.jpg)
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pekerja pembuatan sumur bor Giyatno (36), warga Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tewas dengan kondisi mengenaskan setelah rambutnya tersangkut mesin, Kamis (21/9/2023).
Kejadian yang menyebabkan Giyanto meninggal dunia, menurut Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo bermula ketika korban bersama temannya membuat sumur bor bersama tiga rekannya di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh.
“Kejadiannya sekira pukul 12.00 WIB saat korban bersama tiga rekannya membuat sumur bor untuk rumah Sutarto (53) di Desa Tambirejo,” jelas Kapolsek AKP Saptono.
Kronologi kejadian tersebut, lanjutnya, berawal ketika korban bersama tiga rekannya bekerja membuat sumur bor untuk Sutarto. Rencana pembuatan sumur dengan mesin bor tersebut akan mencapai kedalaman 60 meter.
Kemudian, menurut AKP Saptono Widyo, ketika proses pengeboran baru kedalaman 15 meter, mesin bor penuh lumpur. Sehingga korban bermaksud membersihkan lumpur yang ada di alat bor tersebut.
“Korban kemudian sambil jongkok hendak membersihkan lumpur di alat bor. Tiba-tiba rambut korban yang panjang dan tidak diikat terlilit alat bor yang masih berputar,” kata AKP Sapto sapaan akrab AKP Saptono.
Seketika tubuh korban yang berada di utara mesin bor ikut tertarik dan berputar sampai ke arah selatan alat bor. Teman korban, Muklisin lanjut Kapolsek Toroh, melihat hal itu segera mematikan mesin diesel penggerak alat bor.
“Korban meninggal seketika di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan di bagian kepalanya,” terang Kapolsek Toroh AKP Sapto.
Kejadian tersebut kemudian segera diinformasikan ke Kepala Desa Tambirejo, Yakub Baras Puspitanianto yang segera melapor ke Polsek Toroh. Anggota Polsek Toroh kemudian mendatangi tempat kejadian perkara.
“Penyebab kematian, karena kelalaian korban yang mempunyai rambut panjang dan tidak diikat sehingga rambut korban mengait di putaran alat bor,” ujar AKP Sapto. (*)
Editor : Arif F