GROBOGAN,iNewsMuria.id - Alhamdulillah sebanyak 17.465 pemudik telah tiba di stasiun wilayah Kabupaten Grobogan selama 10 hari masa arus mudik Lebaran sejak Jumat, 21 Maret 2025 (H-10) hingga Minggu, 30 Maret 2025 (H-1).
Data dari PT KAI Daop 4 Semarang menunjukan, puncak kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik Lebaran terjadi pada Minggu (30/3/2025) atau H-1 Lebaran.
Diprediksi lebih dari 2.400 pemudik akan tiba di stasiun wilayah Kabupaten Grobogan dari berbagai daerah. Rinciannya, sesuai data per pagi ini sebanyak 1.332 penumpang tiba di Stasiun Ngrombo.
Lalu, 386 penumpang di Stasiun Kradenan, 296 di Stasiun Gundih, serta 329 penumpang tersebar di Stasiun Gambringan, Stasiun Gubug, Stasiun Jambon, Stasiun Kedungjati, Stasiun Karangjati dan Stasiun Sedadi.
"Kedatangan tertinggi berikutnya terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 (H-2) dengan jumlah 2.264 penumpang, serta pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3) sebanyak 3.712 penumpang," jelas Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Minggu (30/3/2025).
Selama 10 hari masa arus mudik Lebaran, Stasiun Ngrombo sebanyak 10.827 penumpang atau rata-rata 1.083 penumpang per hari, Stasiun Kradenan sebanyak 2.440 penumpang atau rata-rata 244 penumpang per hari, dan Stasiun Gundih dengan kedatangan sebanyak 1.805 penumpang atau rata-rata 181 penumpang per hari.
Franoto Wibowo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memilih transportasi kereta api sebagai moda perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan mudik menggunakan kereta api. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan jadwal perjalanan,” ujarnya.
Dengan berakhirnya masa arus mudik, KAI Daop 4 Semarang kini bersiap menghadapi masa arus balik yang diprediksi akan berlangsung mulai Rabu, 2 April 2025 (H+1) hingga Jumat, 11 April 2025 (H+10) dengan prediksi puncaknya pada Minggu, 6 April 2025 (H+5).
“Para pemudik yang akan kembali ke kota asalnya diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan yang tinggi saat menuju stasiun,” tutup Franoto.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait