JAKARTA, iNews.id - Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (26/1/2022), dalam acara tersebut memberikan sambutan, agar Taman Rekreasi berperan aktif menggerakan kebangkitan ekonomi dengan membuka lapangan kerja.
Hari ini kita kukuhkan pengurus DPP PUTRI Periode 2021-2026. Ada semangat baru, optimisme baru.
"Tadi sudah menyampaikan bahwa PUTRI siap dengan pemerintah untuk membangkitkan ekonomi," ucapnya.
Menurut Sandiaga, Kemenparekraf menargetkan ada peningkatan penciptaan lapangan kerja sebesar 20 hingga 25 persen pada 2022 ini, seiring dengan bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terkait dengan itu, lanjutnya, keberadaan Taman Rekreasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia memiliki peranan besar dalam membuka lapangan kerja. Hal itu, dapat dilakukan melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Saya melihat puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu lapangan kerja yang dapat hadir dari kehadiran taman rekreasi. Oleh karena itu, adalah tugas pemerintah, Kemenparekraf untuk memastikan program-program kita yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," ujar Sandiaga.
Dia menjelaskan, salah satu kunci yang harus dijalankan adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Kepatuhan dari Taman Rekreasi dalam penerapan protokol kesehatan akan menumbuhkan kehadiran tren baru pariwisata yang customize, localize, personalize, dan small in size.
Selain itu, Taman Rekreasi juga harus memaksimalkan peranan ekonomi kreatif untuk dapat saling mendukung rekreasi taman sebagai destinasi wisata.
Keanggotaan PUTRI, didalamnya juga terdapat desa wisata. Pesan khusus disampaikan Menparekraf Sandiaga agar desa-desa wisata dapat memperkuat kapasitas dengan kemampuan marketing yang baik.
"Sebab, tanpa kemampuan marketing, mereka tidak akan bisa meningkatkan kualitas serta mungkin dari setiap destinasi," ungkap Sandiaga.
Sementara Ketua Umum DPP Putri, Hans Manansang, menjelaskan, PUTRI merupakan organisasi yang menaungi objek-objek wisata atau desa wisata yang ada di Indonesia.
"Antara lain jenis destinasi desa wisata, rekreasi alam, rekreasi buatan atau theme park, permainan anak, wisata konservasi, wisata museum, serta wisata seni dan budaya," jelasnya.
Dalam kepengurusan DPP PUTRI periode 2021-2026, Hans menganggap, ada empat hal yang akan menjadi fokus utama, yaitu:
peningkatan peran dan citra PUTRI untuk masyarakat, peningkatan standar mutu anggota dengan pelatihan dan sertifikasi
Memberikan nilai tambah anggota yang salah satunya dengan memberikan sistem digitalisasi, sistem manajemen kelola dari taman wisata
"Kita juga akan memperkuat sendi-sendi organisasi dengan mengembangkan DPP-DPC yang ada sehingga bisa menjadi mitra dan menjadi dukungan bagi teman-teman anggota yang ada di daerah," tutur Hans.
PUTRI bersama pemerintah dikatakannya ingin bangkit bersama menuju wisata masa depan. Hal ini seiring dengan misi PUTRI untuk menginspirasi, mengembangkan, dan memajukan objek-objek wisata nasional sehingga menjadi kebanggaan dari negara dan menjadi tempat tujuan utama bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara seluruh dunia.
"Wisata adalah pemelihara kehidupan karena dapat mengentaskan kemiskinan dengan program kemasyarakatan, UMKM, maupun penyerapan tenaga kerja. Selain itu, menjembatani perbedaan budaya dan dapat meningkatkan kualitas hidup," ujar Hans.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Ony Yulvian; Koordinator Promosi dan Produk Wisata Alam, Ito Parikesit; serta Founder & Chairman Markplus, Hermawan Kartajaya.
Editor : Achmad Fakhrudin
Artikel Terkait