Cegah Banjir, Perhutani Bareng Warga Dan LMDH Bersihkan Sungai di Tanjungharjo, Ngraringan

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Cegah potensi banjir saat musim hujan, BKPH Bandung, LMDH dan masyararakat perbaiki saluran irigasi di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Selain saluran irigasi, kegiatan gotong royong tersebut menurut Administratur KPH Purwodadi, melalui Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, juga membersihkan sungai di kawasan RPH Sepreh.
“Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kolaborasi antara Perhutani dan masyarakat untuk mencegah bencana banjir,” kata Sri Purwanto dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan yang diikuti jajaran BKPH Bandung, LMDH Tanjungharjo Manunggal dan masyarakat sekitar hutan Sepreh juga untuk menjaga kelestarian hutan.
Perbaikan saluran irigasi lanjutnya, karena mengalami pendangkalan dan kerusakan. Kemudian disambung dengan pembersihan sampah, ranting pohon di sepanjang aliran sungai.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menjaga fungsi ekologis hutan, sungai, dan lahan pertanian yang menjadi penopang kehidupan masyarakat sekitar hutan.
“Kami terus mendorong kolaborasi lintas pihak untuk menjaga ekosistem hutan dan lingkungan sekitar. Sehingga mengurangi risiko banjir di musim hujan, serta ketersediaan air di saat kemarau,” ujarnya.
Ketua LMDH Tanjungharjo Manunggal, Suhari, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
“Kegiatan bersama Perhutani ini manfaatnya tidak hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga mendukung produktivitas pertanian masyarakat,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat Desa Tanjungharjo, Mulyono, yang menilai kegiatan tersebut membawa dampak positif langsung bagi warga.
“Sungai di Dukuh Sepreh ini sering meluap saat hujan deras karena banyak sampah. Semoga dengan dibersihkan dan irigasinya diperbaiki, kami merasa lebih aman,” tuturnya.
Dengan kegiatan ini tidak hanya mencegah potensi banjir dan menjaga lingkungan namun juga memperkuat sinergi antara Perhutani, LMDH, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.(*)
Editor : Arif F