Unik! Pasar Djaten Sendang Goa Sinawah Brati, Pembeli Membayar Menggunakan Koin Kayu Jati
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kawasan wisata Sendang Goa Sinawah di Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tak hanya menawarkan keindahan alam.
Selain menikmati kesejukan air sendang dan kerimbunan pepohonan, pengunjung destinasi wisata tersebut juga bisa merasakan suasana pasar tradisional.
Pasar Djaten menawarkan pembayaran yang unik, pembeli cukup membayar menggunakan koin kayu jati. Keberadaan pasar ini hanya ada setiap pasaran Minggu Pahing.
Koin kayu jati tersebut disediakan penyelenggara Pasar Djaten, pengunjung kawasan wisata Sendang Goa Sinawah yang ingin mendapatkannya, cukup menukar dengan uang.
Berbagai makanan tradisional tersedia di Pasar Djaten Minggu Pahing, seperti pecel, nasi jagung, soto ndeso, getuk, aneka minuman rempah, dan jajanan pasar lainnya.

Selain kuliner, keterangan dari pengelola Kamis (11/9/2025), atraksi budaya lokal juga turut meramaikan suasana, menjadikan Pasar Djaten sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Grobogan.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan Pasar Djaten di lokasi wisata Sendang Goa Sinawah.
“Pasar Djaten telah menjadi inovasi wisata yang menggabungkan kearifan lokal, budaya, dan kelestarian alam hutan,” ujar Untoro.
Menurut Untoro, Pasar Djaten tersebut mampu menarik minat masyarakat sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Perhutani akan terus mendukungnya.
Sementara Kepala BKPH Jatipohon, Tutut Sugiarto, menambahkan bahwa keberhasilan Pasar Djaten tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat.
“Setiap Minggu Pahing, kawasan ini selalu dipadati pengunjung. Sistem pembayaran menggunakan koin kayu jati menjadi ciri khas Pasar Djaten. Semoga ini terus lestari dan semakin dikenal luas,” ujarnya.
Salah satu pengunjung, Siti Wahyuni asal Purwodadi, mengaku senang bisa berkunjung ke lokasi wisata Sendang Goa Sinawah, karena tempatnya sejul.
“Anak-anak juga senang mencoba berbagai jajanan tradisional. Tempatnya sejuk, makanan enak, dan suasananya sangat berbeda,” tuturnya.(*)
Editor : Arif F