get app
inews
Aa Text
Read Next : Gandeng Investor China, Sampah di Jepara Diolah Jadi Energi Terbarukan, Diterapkan Tahun Depan

Minimalisir Banjir, Dinas PUPR Grobogan Dan DLH Bersihkan Sampah di Sungai Sadon Purwodadi

Minggu, 21 September 2025 | 06:03 WIB
header img
Kondisi Sungai Sadon Purwodadi yang mulai terlihat bersih dari sampah setelah dibersihkan petugas dari Dinas PUPR Grobogan, pada Sabtu (20/9/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id -  Pemkab Grobogan melalui Dinas PUPR berupaya meminimalisir banjir yang sering terjadi di Kota Purwodadi setiap hujan deras dalam kurun waktu agak lama.

Upaya yang dilakukan adalah dengan bersih-bersih Sungai Sadon yang selama ini menampung air dari drainase di Kota Purwodadi untuk dialirkan ke Sungai Lusi.

Kegiatan yang digelar Dinas PUPR pada Sabtu (20/9/2025) dimulai sekira pukul 08.00 WIB. Sejumlah petugas dari dinas tersebut langsung turun ke bantaran Sungai Sadon.

Pembersihan dilaksanakan secara manual, dengan beberapa petugas kebersihan turun ke sungai, kemudian membersihkan tanaman yang bisa mengganggu kelancaran aliran air.

Sampah yang menyangkut di sungai tersebut, termasuk ranting, limbah rumah tangga, bahkan batang pohon segera diangkut oleh petugas dan dinaikan ke atas.

Kendaraan roda tiga yang dilengkapi bak sampah menunggu di jembatan Jl A Yani sebelah barat Pasar Purwodadi. Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut menuju TPA Ngembak.


Sampah yang dibersihkan dari Sungai Sadon Purwodadi diangkut dengan kendaraan ke TPA Ngembak, Sabtu (20/9/2025). (Arif Fajar)

 

Menurut Kepala UPT Dinas PUPR Grobogan Wilayah Purwodadi, Hadi Supriyanto, aliran drainase jika terganggu akan berpotensi banjir. Sungai Sadon sendiri berfungsi mengalirkan ke Sungai Lusi.

“Pembersihan rutin setiap pekan dari hulu hingga hilir sungai. Hal ini untuk menjaga aliran Sungai Sadon tetap lancar guna meminimalisir banjir saat hujan,” tuturnya kepada wartawan.

Untuk pembersihan Sungai Sadon yang fungsinya cukup vital karena menjadi tumpuan drainase di Kota Purwodadi, menurut Hadi, pihaknya menurunkan 20 petugas dari Dinas PUPR dan DLH.

Selain kegiatan pembersihan secara rutin, Hadi mengatakan untuk bisa menjaga aliran Sungai Sadon tetap lancar tentunya butuh keterlibatan masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Pembersihan Sungai Sadon dilakukan dengan cara manual, karena lokasinya tidak memungkinkan menggunakan alat berat,” tutur Hadi.

Sementara Kepala SDN 11 Purwodadi, Mardirahayu mengaku sekolahnya sering terdampak banjir dari luapan Sungai Sadon. Sehingga pihaknya berharap ada penanganan dari Pemkab Grobogan.

“Banjirnya itu ketika Sungai Lusi airnya tinggi, sehingga aliran dari saluran di dekat sekolah tidak dapat masuk ke Sungai Lusi. Airnya balik lagi,” jelasnya.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut