Dalang Cilik Purwodadi Muhammad Fiernando Pentas Pemanasan di HUT Ke 80 RI Jelang Festival Dalang

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Dalang cilik asal Grobogan, Muhammad Fiernando Rizkyansyah tampil perdana membawakan lakon “Anoman Obong” di halaman Setda Grobogan, Selasa (26/8/2025) malam.
Pagelaran wayang kulit tersebut dalam rangka HUT ke 80 RI yang digelar Pemkab Grobogan bersama sejumlah seniman dan perkumpulan seni pedalangan menjadi ajang pemanasan Fiernando.
Karena dalam waktu dekat akan digelar Festival Dalang Cilik. Sehingga Muhammad Fiernando Rizkyansyah menjadikan pagelaran tersebut untuk mengasah mental.
Tampilnya dua dalang cilik yakni Kenzi membawakan lakon “Kangsa Adu Jago” dan Fiernando dengan lakon “Anoman Obong” membawa angin segar dalam pelestarian budaya tradisional.
Karena di mana gadget dan media sosial membuai generasi muda, masih ada generasi penerus dalam seni wayang kulit, khusunya pedalangan.
Muhammad Fiernando Rizkyansyah, sendiri masih berusia 10 tahun, saat ini duduk di bangku kelas 4 SD Integral Lukman Al Hakim Purwodad dan mulai menekuni pedalangan sejak Oktober 2024.
Melihat ketertarikan anaknya pada seni budaya tradisional, sang ayah Didik Budiharjo, sangat antusias sehingga perlahan mengarahkan agar bisa belajar serius.
Sebagai pecinta budaya Jawa, Didik yang merupakan anggota Polres Grobogan tersebut, kemudian mengarahkan anaknya untuk menimba ilmu dari Ki Triluwih Winarto, dalang senior asal Kayen, Pati.
Sehingga perlahan kepiawaian Fiernando mendalang semakin terasah. Ilmu yang didapatkan dari Ki Triluwih Winarto dan putranya Gandrung Swara Alghifari yang juga dalang cilik semakin terlihat.
”Katanya ayah, kalau ayah melestarikan keris, saya harus ikut jaga budaya lewat wayang," ujar Fiernando polos.
Setelah tampil di HUT ke 80 RI, kini fokus Fiernando adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Dalang Cilik Tingkat Karisidenan Semarang yang akan digelar di Salatiga pada 10 September 2025.
Dengan dukungan keluarga, sekolah, dan para pemimbingnya, diharapkan Fiernando bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk mencintai dan melestarikan budaya.(*)
Editor : Arif F