1.500 Pikon Meriahkan Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Catatkan Rekor MURI

JAKARTA, iNewsmuria - Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) 2025 siap mencetak sejarah baru dengan menampilkan 1.500 pemain pikon yang akan tercatat dalam rekor MURI. Acara festival budaya ini digelar pada 7-9 Agustus ini sekaligus merayakan 100 Hari Kerja Bupati Jayawijaya Athenius Murip dan HUT ke-80 RI.
Sebagai informasi, sejak 1989, FBLB menjadi garda depan pelestarian budaya Papua dengan atraksi perang suku tiruan yang mendebarkan. "Ini adalah festival langka di era modern yang tetap pertahankan autentisitas," ujar Bupati Jayawijaya Atenius Murip, di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Berlangsung di Distrik Usilimo (30 menit dari Wamena), FBLB 2025 mengusung tema "Budaya Saya, Warisan Saya". Menariknya, pengunjung festival budaya ini akan disuguhkan mumi kuno, danau Habema, serta hutan pinus nan eksotis.
Pada hari pertama, 7 Agustus 2025 akan dibuka dengan penampilan pikon yang akan memecahkan rekor MURI, dilanjutkan atraksi perang suku, tarian adat, dan pameran UMKM. "Pikon adalah alat musik tiup khas Papua yang bunyikan melodi alam," jelas Laurens Ikinia, panitia FBLB 2025.
Selanjutnya, pada 8 Agustus 2025 menampilkan karapan babi, lomba anyam noken, dan workshop budaya. Hari terakhir (9 Agustus) ditutup dengan bakar batu raksasa dan nyanyian rakyat oleh 20 suku.
FBLB 2025 diprediksi akan meningkatkan omzet UMKM lokal hingga 300% melalui penjualan kerajinan dan kuliner. "Tahun lalu, festival ini membawa 5.000 wisatawan mancanegara," ujar Bupati.
Selain rekor pikon, FBLB pernah mencatatkan MURI untuk noken terpanjang (30 meter) pada 2019. Tahun ini juga akan ada pameran 50 mumi dari berbagai suku pedalaman.
Editor : Arif F