MURIA, iNews.id - Terdapat cerita di Babad Tanah Jawa, di wilayah Jawa Tengah, tepatnya Kabupaten Pati, terdapat cerita legenda tentang Saridin atau Syekh Jangkung salah satu wali yang dikenal sebagai wali nyentrik di Pantura.
Berdasarkan cerita lisan di masyarakat, Saridin disebut-sebut putra salah seorang Wali Songo, yaitu Sunan Muria dari istri bernama Dewi Samaran.
Tertuang di babad, bayi tersebut memang bukan darah daging Sang Sunan dengan istrinya, Dewi Samaran. Lantas muncul tokoh Branjung di Desa Miyono yang menyelamatkan dan merawat bayi Saridin hingga beranjak dewasa dan mengakuinya sebagai saudaranya.
Saridin, sewaktu masa muda, dia memiliki ‘hobi’ suka hidup berpetualang sampai bertemu dengan Syeh Malaya yang dia akui sebagai guru sejati.
Syeh Malaya itu tak lain adalah Sunan Kalijaga.
Disebutkan dalam babad, Sariidin telah menikah dengan seorang wanita yang hingga sekarang masyarakat lebih mengenal sebutan ”Mbokne (ibunya) Momok” dan dari hasil perkawinan tersebut lahir seorang anak laki-laki yang diberi nama Momok.
Pada suatu waktu, Saridin dan Branjung harus bagi waris atas satu-satunya pohon durian yang tumbuh dan sedang berbuah lebat. Bagi waris tersebut menghasilkan kesepakatan, Saridin berhak mendapatkan buah durian yang jatuh pada malam hari, dan Branjung dapat buah durian yang jatuh pada siang hari.
Editor : Achmad Fakhrudin