get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Banjir di Desa Anggaswangi, Kapolsek Godong Cek Kondisi Tanggul dan Bantu Warga Terdampak

Rabu, 03 April 2024 | 14:31 WIB
header img
Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena (kiri) mengecek kondisi tanggul sungai di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, Grobogan, Rabu (3/4/2024). (dok Polres Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kapolsek Godong AKP Bambang Jumeno bersama anggota serta Babinsa dari Koramil Godong mengecek kondisi tanggul sungai di Desa Anggaswangi, Godong yang jebol Selasa (2/4/2024) malam.

Untuk diketahui tanggul sungai di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, Grobogan Selasa malam jebol sepanjang empat meter. Menyebabkan sejumlah rumah warga di desa tersebut terdampak banjir.

“Warga Desa Anggaswangi kita imbau untuk waspada banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” kata AKP Bambang Jumeno.

Saat mengecek kondisi tanggul dan warga terdampak, AKP Bambang Jumena menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang terjadi di Desa Anggaswangi.

Setelah mengecek kondisi tanggul sungai yang jebol, Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena berjanji akan segera berkoordinasi dengan BBWS dan DPUPR Grobogan.

Polsek Godong Polres Grobogan, berkoordinasi dengan BBWS dan DPUPR Grobogan untuk kecepatan penanggulangan tanggul yang jebol di Desa Anggaswangi,” ujar AKP Bambang Jumena.


Kapolsek Godong AKP Bambang Jumeno bersama jajaran menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Anggaswangi, Rabu (3/4/2024). (dok Polres Grobogan)

 

Selain mengecek kondisi tanggul sungai, Kapolsek Godong bersama anggota juga membagikan bantuan sembako kepada warga Desa Anggaswangi yang terdampak banjir.

“Ini  wujud kepedulian Polri terhadap warga terdampak banjir. Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat meringankan beban warga terdampak banjir,” tambah AKP Bambang Jumena.

Kades Anggaswangi Soekoco kepada wartawan menyampaikan, bahwa akibat tanggul sungai yang jebol tersebut ada 10 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian sekira 30-40 cm.

Menurut Kades Anggaswangi, sebenarnya sebelum jebol air sempat merembes. Kemudian oleh warga diberi tanggul sementara dengan bambu, diberi batu dan karung pasir.

Hanya saja, tanggul tersebut kondisinya memang sudah tergerus arus sungai sehingga jebol. Apalagi hujan deras beberapa kali mengguyur Desa Anggaswangi.

“Namun saat ini air sudah surut semua, karena langsung mengalir ke area persawahan,” terangnya. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut