get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Genangi Permukiman Warga Dan Sawah di Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan di Kabupaten Grobogan

Lima Kecamatan di Pati Kebanjiran, Aktivitas Warga dan Pembelajaran di Sekolah Lumpuh

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:52 WIB
header img
Banjir melanda 6 wilayah kecamatan di Pati.

PATI,iNewsMuria.id-Banjir yang menerjang 6 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Pati pada Selasa 20 Mei 2025 mengakibatkan aktivitas warga lumpuh hingga sekolah diliburkan.

Banjir menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Pati setelah hujan mengguyur mulai Senin siang hingga Selasa pagi. Sejumlah sungai pun tidak kuat menampung tingginya volume air hingga mengakibatkan tanggul jebol dan meluber ke pemukiman warga.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan, setidaknya terdapat 6 desa di 4 kecamatan terendam banjir.

Diantaranya, Desa Gunungpanti Kecamatan Winong, Desa Sinomwidodo dan Desa Angkatan kidul Kecamatan Tambakromo, Desa Tanjunganom dan Desa Gabus Kecamatan Gabus serta Desa Ketintangwetan Kecamatan Batangan.

"Desa Ketitang Wetan dan Ngening mas. Penyebab jebol tanggul sungai. Ini sudah kejadian yang ke-3 atau ke-4 kali terjadi jebol tanggul di sepanjang aliran sungai," ucap Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, Selasa (20/5/2205).

Salah satu wilayah yang mengalami banjir paling parah, Desa Ketintangwetan, membangkitkan 500-an rumah dan SDN Ketintangwetan 01 dan 02 sekolah terendam air hingga sedalam 1 meter.

Salah satu siswa SDN Ketintangwetan O2, Fachri, menyampaikan bahwa banjir merendam sekolahnya sejak semalam. Banjir menggenangi ruang kelas hingga mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan.

"Banjir ini. Tadi sempat berangkat, tapi dipulangkan. Ketinggian air dalam kelas 1 meter semua siswa dipulangkan," ungkapnya sembari bermain air.

Sementara itu, salah satu warga Ketintangwetan, Yudi, menyampaikan bahwa ketinggian banjir saat ini terus bertambah lantaran adanya kiriman air dari Pegunungan Kendeng. Tingginya air banjir mengakibatkan ratusan rumah dan aktivitas warga serta sekolah lumpuh.

"Airnya tambah, tanggulnya juga belum bisa diperbaiki. Ketinggian air 40-80 cm. Rumah yang terendam banyak, di RT saya rata-rata 90 persen terendam," ungkapnya.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut