get app
inews
Aa Text
Read Next : Lima Kecamatan di Pati Kebanjiran, Aktivitas Warga dan Pembelajaran di Sekolah Lumpuh

Banjir Rob Masih Mengintai 7 Kecamatan di Pati

Kamis, 29 Mei 2025 | 06:12 WIB
header img
Warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, terdampak rob pada Sabtu, 24 Mei 2025. (Foto: Setyo Nugroho)

PATI,iNewsMuria.id-Banjir rob masih mengintai sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati. Salah satu kecamatan yang belum lama ini dilanda banjir rob yaitu Tayu, tepatnya Desa Tunggulsari.

Selain Tayu, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah / BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, terdapat kecamatan lain yang berpotensi terkena banjir rob. Diantaranya,  Kecamatan Batangan, Juwana, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso dan Kecamatan Dukuhseti. 

"Kalau rob potensi itu, dari Pecangaan Kecamatan Batangan sampai ke Puncel Kecamatan Dukuhseti itu ada potensinya. Sewaktu-waktu di pantai utara Pati, itu sepanjang 60 kilometer. Situasi seperti itu baik untuk waspada. Karena kerugian sangat luar biasa," ucapnya Rabu, (28/5/2025).

Banjir rob yang terjadi di Kabupaten Pati, khususnya di Desa Tunggulsari diakibatkan permukaan air laut yang tinggi. Kondisi itu, diperparah dengan adanya kiriman air dari hilir yang tidak bisa masuk ke laut.

"Rob terjadi wilayah Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu itu karena air kiriman dari atas tidak bisa masuk ke laut. Karena di laut ada peningkatan permukaan tinggi air atau banjir rob," ungkap dia.

Selama musim penghujan masih berlangsung, banjir rob masih mengintai kawasan pesisir pantura di Kabupaten Pati. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko banjir rob, lanjut dia, penanaman pohon mangrove di bibir pantai.

"Ini permasalahan kompleks. Karena hujan masih tinggi di wilayah gunung di sisi lain ancaman bencana rob masih ada di pantai utara Pati," sambungnya.

Martinus menghimbau, masyarakat jangan sampai mengubah hutan mangrove yang saat ini sudah ada menjadi tambak. Pasalnya,tindakan tersebut dapat memperparah banjir rob yang beberapa hari lalu merendam Desa Tunggulsari.

"Mari kita jaga jangan sampai tanaman mangrove menjadi tambak. Kejadian seperti ini akan merugikan petani budidaya ikan. Jadi kelestarian mangrove tetap kita jaga," tandasnya.

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut