SUKABUMI - Pedagang Gorengan yang tubuhnya melepuh akibat masuk ke dalam wajan penggorengan berisi minyak panas pada Selasa 14 Desember 2021 lalu, meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (12/2/2022).
Jenazah Yana (64) dimakamkan di Kampung Ciputat, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya Yana ini sempat dirawat selama empat hari di Puskesmas Purabaya dan pihak Puskesmas merujuknya hingga mendapatkan perawatan selama 17 hari di RSUD R Syamsudin SH.
Sepulang mendapatkan perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH, Yana kemdian dirawat oleh anaknya, kondisinya semakin hari bukannya semakin membaik akan tetapi malah tidak mengalami perkembangan hingga pada akhirnya meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto Prayitno membenarkan akan adanya kabar tersebut. Ian -sapaan akrabnya- mengatakan bahwa Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purabaya hadir melayat ke rumah anak almarhum.
"Pihak pemerintah baik desa atau kecamatan bahkan komunitas pun ikut memberikan motivasi dan pengobatan untuk almarhum, segala upaya sudah diberikan untuk kesembuhan beliau, akan tetapi Allah lebih sayang dengan beliau," ujar Yanto kepada MNC Portal Indonesia.
Sebelumnya, tubuh seorang warga Kampung Citiwuan RT 11/002, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, melepuh akibat masuk ke dalam wajan penggorengan yang saat itu berisi minyak panas. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (14/12/2021) sekira pukul 05.10 WIB.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya mengatakan, korban bernama Yana (64), setelah melaksanakan Sholat Subuh, lalu melakukan kegiatan rutin sehari-hari mebuat adonan bakwan (bala-bala) untuk dijual di warungnya.
"Namun nahas, karena korban mempunyai penyakit bawaan yaitu penyakit epilepsi atau ayan di saat minyak sudah mulai panas penyakit ayan korban kambuh. Korban yang sedang keadaan epilepsi malah masuk ke dalam wajan yang berisi minyak panas," ujar Yanto beberapa waktu lalu.
Editor : Aisyah Hasna Muffidah