GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kejadian orang meninggal dunia tertemper kereta api (KA) kembali terjadi. Kali ini seorang petani yang meninggal dunia tertemper KA di dekat jembatan rel Sungai Tuntang Gubug, Jumat (24/11/2023).
Menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Gubug Iptu Sunarto, korban bernama Samingun (77) warga Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
“Kejadian sekira pukul 09.00 WIB di dekat jembatan rel Sungai Tuntang Km 33+2 Petak Jalur Hulu turut Desa Mlilir, Gubug,” jelas Kapolsek Gubug Iptu Sunarto.
Kronologi meninggalnya seorang petani tersebut, kata Iptu Sunarto, bermula pagi sebelum kejadian korban membersihkan rumput di ladang miliknya tak jauh dari jembatan rel KA yang melintang di Sungai Tuntang.
Setelah selesai, korban bermaksud pulang ke rumahnya dengan cara menyusuri rel kereta api. Menurut saksi Abdul Latif (39) dan Mamat (47), mereka melihat korban berjalan dari arah barat ke timur.
“Sesampainya di lokasi di jembatan rel sungai tuntang korban mau melintas atau menyeberang rel KAI tiba tiba datang kereta dari arah timur,” kata Iptu Sunarto.
Karena jarak sudah terlalu dekat antara penyebrang atau korban dengan KA Barang Limas Priuk Cargo dengan masinis Sukohadi, lanjut Iptu Sunarto, kecelakaan tak dapat terhindarkan.
Tubuh korban, sambung Kapolsek Gubug, tertemper KA di Km 33+2 Petak Jalur Hulu turut Desa Mlilir. Bahkan tubuh korban terpental beberapa meter dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Dari keterangan keluarga, korban atas nama Samingun (77) mengalami kurang pendengaran. Sehingga tidak mengetahui kedatangan kereta dari arah timur,” jelas Iptu Sunarto.
Keluarga korban menerimakan kejadian tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas 2, tambah Iptu Sunarto, jenazah diserahkan ke keluarganya untuk segera dimakamkan. (*)
Editor : Arif F