GROBOGAN, iNewsMuria.id – Hendak ke rumah anak, Sutarjo (65) warga Desa Latak, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan meninggal dunia setelah tubuhnya tertemper Kereta Api (KA) barang Kamis (23/11/2023).
“Korban tertemper di KA Barang dari arah Surabaya menuju Jakarta di KM 36 +2/3 Hilir ikut Desa Tungu, Kecamatan Godong, Grobogan,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena.
Sebelum tertemper KA Barang lanjut Iptu Bambang Jumeno, korban sempat berpamitan dengan istrinya, Imronah (53) hendak ke rumah anaknya yang berada di Desa Latak, Kecamatan Godong.
“Korban sempat membeli es teh di sebuah warung di Desa Tungu. Ia kemudian jalan lewat samping pasar Desa Tungu ke barat dengan menyusuri samping rel KA” kata Kapolsek Godong.
Kapolsek Godong melanjutkan, korban kemudian berjalan di tengah-tengah rel kereta api hilir saat di Pal 3. Di saat bersamaan KA Barang melaju dari arah timur (Surabaya) ke arah barat (Jakarta).
“KA sempat membunyikan klakson ketika menjelang palang pintu. Warga sekitar yang melihat korban berjalan di tengah rel pun berteriak agar korban menyingkir namun tidak didengar,” tutur Iptu Bambang Jumena.
Korban baru mengetahui bahwa ada kereta api barang setelah dekat jaraknya. Korban berusaha menghindar namun terlambat sehingga tubuhnya tertemper KA Barang dan terseret sekitar 20 meter.
Polsek Godong yang menerima laporan masyarakat bersama tim Inafis Polres Grobogan segera mendatangi TKP. Menurut Iptu Bambang Jumena, dari pemeriksaan korban meninggal dunia akibat tertemper KA.
Keluarga korban menerimakan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menginformasikan orang tertemper KA Barang rute Surabaya pasarturi-Kampung Bandan antara Stasiun Karangjati-Gubug sekira pukul 10.47 WIB.
"KAI turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut. Korban dievakuasi oleh Unit Pengamanan dan kemudian ditangani oleh Polsek Godong,” jelas Franoto. (*)
Editor : Arif F