GROBOGAN, iNewsMuria.id - Berniat membantu tetangga yang sedang punya hajat, seorang perempuan di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tewas tertabrak kereta api saat hendak menyeberangi rel di KM 34+2/3 Petak Jalur Hulu, Sabtu (27/7/2024).
Informasi yang dhimpun menyebutkan, korban atas nama Fitriana Dewi (24) warga Desa Mlilir. Sebelum kejadian, korban bermaksud ke rumah Siti Karmiya yang sedang punya hajat. Korban berniat membantu memasak.
Untuk menuju rumah Siti, korban berjalan dari selatan menuju arah utara. Sesampai di perlintasan kereta api di KM 34+2/3Petak Jalur Hulu Desa Mlilir Kecamatan Gubug tanpa palang pintu. Korban tidak langsung menyeberang namun memilih berhenti di tepi rel.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Gubug AKP Sunarto mengatakan, korban diduga berdiri di tepi rel di perlintasan tanpa palang pintu karena akan ada kereta api yang akan melintas di jalur tersebut.
Tak lama kemudian dari arah selatan melaju kereta api ke arah utara. Diduga lanjut Kapolsek Gubug, korban berdiri terlalu dekat dengan rel kereta api. Sehingga tubuh korban tertemper kereta apai dan terpental sekitar 3 meter.
Kepala korban sambung Kapolsek Gubug, begitu tertemper jatuh mengenai batu dan tubuh korban masuk selokan. Korban kali pertama ditemukan saat saksi Siti Siswati(42) melintas di lokasi kejadian.
Melihat ada orang tergeletak di dalam selokan saksi kemudian berteriak meminta tolong. Teriakannya kemudian didengar saksi lainnya Siti Kani (45). Mengetahui ada orang tertemper kereta api saksi Siti langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Mlilir.
Oleh Bhabinkamtibmas Desa Mlilir kejadian itu dilaporkan ke Polsek Gubug. Anggota Polsek Gubug bersama bidan Puskesmas Gubug 2 mendatangi lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan petugas dan bidan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Diduga korban kurang hati-hati saat hendak menyeberang perlintasan rel kereta api sehingga tertemper kereta api," jelas Kapolsek Gubug AKP Sunarto. (*)
Editor : Arif F