GROBOGAN,iNewsMuria.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Grobogan memaparkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 Kabupaten Grobogan, pada Selasa (12/12/2023).
Dalam pemaparan yang digelar di Hotel Grand Master Purwodadi, Kepala BPS Grobogan Anang Sarwoto menjelaskan, dari Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 jumlah Usaha Pertanian Perorangan atau UTP turun.
"Jadi jumlah Usaha Pertanian Perorangan ada 289.197 unit pada 2023 atau turun 14,30 persen dari Sensus Pertanian 2013," jelas Anang Sarwoto didampingi Ketua Tim Sensus Pertanian 2023, Bambang Sudiyanto.
Penurunan tersebut karena fenomenanya, lanjut Anang, petani atau orangnya beralih ke industri. Bisa juga karena lahan pertanian yang ada telah dialihfungsikan menjadi lahan industri.
"Keberadaan Pungkok sejak 2017 telah menyerap 16.000 tenaga kerja, sehingga ada petani yang kemudian lari ke sana. Terus beridirnya Semen Grobogan butuh banyak kerja yang banyak. Mau tidak mau fenomena perekonomian dari pertanian bergeser ke arah industri," kata Anang.
Disampaikan Anang, berdasar Sensus Pertanian 2023, jumlah UTP di Grobogan terbesar berada di Kecamatan Pulokulon, 24.857 unit, Karangrayung 23.471 unit, Toroh 22.924 unit. Sedang terkecil di Kecamatan Tanggungharjo 7.076 unit.
Pemaparan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 Kabupaten Grobogan di Hotel Grand Master Purwodadi, Grobogan, Selasa (12/12/2023). (Arif Fajar)
Kendati demikian berdasarkan Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 Kabupaten Grobogan, sambung Anang, justru jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian atau RTUP bertambah mencapai 281.902 rumah tangga atau naik 6,72 persen dari Sensus Pertanian 2013.
Kenaikan tersebut bisa karena dulu satu rumah tangga kemudian bertambah karena adanya kedatangan rumah tangga daerah lain yang juga usaha pertanian. Bisa juga, sambung Anang, karena pertumbuhan penduduk, yang berimbas tambahnya RUTP di Grobogan
Dikatakan Anang, subsektor yang paling banyak diusahakan RTUP adalah tanaman pangan dengan jumlah 217.815 ruah tangga disusul peternakan dengan jumlah 173.956 rumah tagga, dan hortikultura sebanyak 106.077 rumah tangga.
Sedagkan subsektor paling banyak untuk UTP adalah tanaman pangan 220.901 unit, peternakan 176.319 unit, hortikultura 106.899 unit, kehutanan 37.039 unit, perkebunan 13.05" unit, jasa pertanian 6.080 unit dan perikanan 2.412 unit.
Tujuan dari dilaksanakannya Sensus Pertanian 2023, menurut Anang adalah untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh terkait pertanian di Indonesia, juga gambaran demografi terkait petani. lahan pertanian dan komoditas di suatu wilayah.
"Dengan adanya data-data yang diperoleh dari Sensus Pertanian 2023, tentunya kebijakan pembangunan terutama bidang pertanian agar tidak melenceng harus berdasarkan data-data tersebut," ujar Anang. (*)
Editor : Arif F