GROBOGAN,iNewsMuria.id – Aipda Surono anggota Polres Grobogan yang juga polisi RW (Rukun Warga) tak hanya deteksi ganguan kamtibmas. Namun, juga peduli dengan kondisi lingkungan dan menginisiasi pembangunan jembatan.
Tak tanggung-tanggung Surono bersama warga di 13 RT yang berada di empat RW, bergotong-royong membangung jembatan yang menuju permakaman Cengklik di Dusun Pondok, Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan.
“Saat itu saya sedang melaksanakan sambang ke warga. Kemudian, ada keluhan mengenai kerusakan jembatan menuju ke arah pemakaman Cengklik di Dusun Pondok, Karangrejo,” kata Aipda Surono memulai ceritanya, Rabu (6/9/2023).
Suami dari Kadus Pondok, Desa Karangrejo Etik Sisiliana Hutami itu bertugas di Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Grobogan. Dia juga polisi di RW 033 dan RW O4 di Dusun Pondok, Desa Karangrejo.
Mendapat keluhan warga tempatnya mengabdi sebagai polisi RW, Aipda Surono berupaya mencari informasi ke Pemerintah Desa Karangrejo mengenai anggaran untuk perbaikan jembatan. Ternyata desa tidak menganggarkannya.
Proses pengecoran jembatan menuju makam di Dusun Pondok, Desa Karangrejo, Grobogan. (Istimewa)
“Karena tidak ada anggaran di Desa, saya bersama tokoh masyarakat berembug dan mengajak warga untuk bersama-sama membangun jembatan menuju makam dengan cara iuran,” ujarnya.
Musyawarah dilaksanakan bersama warga, hingga akhirnya lanjut Aipda Surono, disepakati pembangunan dua jembatan menuju makam Cengklik dibangung dengan dana iuran. Yakni iuran warga di 13 RT yang ada di empat RW.
Dalam musyawarah tersebut, menurut Aipda Surono, disepakati bahwa iuran dari masing-masing RT sebesar Rp2 juta. Sehingga dari 13 RT yang berada di empat RW tersebut diperoleh dana senilai Rp26 juta.
“Dana yang terkumpul dari 13 RT tersebut kemudian digunakan untuk membangun dua jembatan ke pemakaman. Dua jembatan tersebut satu berukuran 5 x 3 meter dan satu lagi 7 x 2 meter,” jelas Aipda Surono. (*)
Editor : Arif F