SEMARANG, iNewsMuria.id - Konon banyak orang yang kaya mendadak, setelah berziarah ke makam Ki Ageng Cukil Wonokusumo. Karenanya membuat tempat ini banyak didatangi para pemburu berkah.
Komplek makam Ki Ageng Cukil Wonokusumo berada di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Wilayah ini berada di Gunung Merbabu yang terkadang gak sulit air, saat musim kemarau tiba.
Meski begitu, warga di desa ini tidak sampai mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih, seperti warga di desa-desa yang lain.
Ini karena sebuah sendang kecil yang berada di sisi timur komplek makam Ki Ageng Cukil cukup untuk memenuhi kebutuhan warga akan air bersih.
Sendang yang konon dibuat oleh Ki Ageng Cukil ini memang benar-benar menjadi penopang kehidupan warga seluruh Desa Cukilan.
Sebab meski ukurannya terlihat kecil, namun debit air dari sendang ini cukup besar. Sehingga meski tiap saat diambil, airnya seolah tak pernah berkurang.
Semua itu tentu tak lepas dari sosok Ki Ageng Cukil yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang linuwih.
Ketinggian ilmu yang dimilikinya tak hanya membuat sendang buatannya selalu berlimpah airnya, namun juga memiliki khasiat yang luar biasa.
Solikhin, pengurus makam Ki Ageng Cukil Wonokusumo menjelaskan bahwa banyak orang yang mengaku berhasil sembuh dari penyakitnya setelah minum air sendang ini.
Tak hanya itu, tak sedikit pula yang mengambil air sendang ini untuk tujuan tertentu yang sifatnya gaib, seperti untuk syarat ritual atau yang lainnya.
“Sendang ini awalnya hanya berupa mata air kecil. Tapi oleh Ki Ageng Cukil kemudian diperbesar guna memenuhi kebutuhan sehari-hari saat itu. Tapi karena yang membuat adalah seorang wali, tentunya sebelumnya telah diikuti dengan doa-doa khusus yang membuat airnya bertuah. Sehingga kemudian saat ada beberapa pengikutnya yang sakit, dia lalu menyuruhnya untuk minum dan mandi dnegan air sendang ini. Dan seketika itu juga sembuh,” papar Solikhin seperti dikutip dari Majalah LIBERTY edisi Februari 2012.
Ampuh
Ki Ageng Cukil memang memiliki banyak pengikut. Bahkan ada empat pengikut setia yang kemudian dimakamkan berdekatan dengan makamnya.
Dan karena keempat tokoh yang menjadi pengikut Ki Ageng Cukil tersebut termasuk tokoh yang linuwih secara keilmuwan, hal ini membuat energi di komplek makam ini semakin besar.
Karena itulah segala apa yang dipanjatkan di tempat ini diyakini hampir selalu terkabul.
Di dalam bangunan cungkup makam Ki Agneg Cukil Wonokusumo memang terdapat lima buah makam.
Makam utama adalah makam Ki Ageng Cukil, sedangkan empat makam lain yang mengelilingi makam utama adalah makam Ki Ageng Giring, Ki Ageng Pemanahan, Ki Ageng Joyo Sampurno serta Ki Ageng Wanantoro.
Ki Ageng Joyo Sampurno dan Ki Agneg Wanantara adalah pengikut setia dari Ki Ageng Cukil.
Sehingga di akhir hayatnya keduanya juga dimakamkan berdekatan dnegan makam sang wali.
Sedangkan Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring adalah dua orang tokoh dari Majapahit yang kemudian memutuskan untuk menjadi pengikut Ki Ageng Cukil.
Dan kini makam kelima tokoh ini menjadi magnet tersendiri bagi para pencari berkah. Setidaknya pada setiap malam Jumat, puluhan orang akan terlihat memadati tempat ini untuk berburu berkah.
Bahkan tak hanya datang dari sekitar wilayah Semarang, para pengunjung juga datang dari wilayah-wilayah lain di luar wilayah Jawa Tengah.
“Sekarang ini justru pengunjung yang paling banyak berasal dari Jawa Barat. Saya sendiri tidak tahu kenapa. Tapi dari beberapa pengakuan mereka, rata-rata banyak yang berhasil mewujudkan harapannya setelah berziarah ke sini. Bahkan pernah ada orang dari Bandung yang terbelit hutang hingga dua milyar, akhirnya berhasil melunasi hutangnya itu setelah ritual selama tujuh hari di sini,” kenang pria yang menjabat juru kunci sejak tahun 2004 lalu itu.
Sebenarnya tak ada ritual khusus yang harus dijalankan agar apa yang dikehendaki bisa terkabul.
Solikhin yang juga seorang guru di sebuah madrasah ibtidaiyah ini menjelaskan bahwa intinya semua permohonan itu ditujukan kepada Tuhan.
Hanya saja mungkin dengan perantara Ki Ageng Cukil, doa itu lebih didengar. Karena semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang tingkat kedekatannya dnegan Tuhan sangat tinggi.
“Yang terpenting adalah berdoa dnegan tulus. Sampaikan semua keluhan dan meminta dnegan sungguh-sungguh. Insya Allah nanti pasti akan dapat petunjuk. Nah petunjuk itulah yang akan mengantar kita untuk mendapatkan apa yang kita harapkan,” jelasnya.
Ada banyak petunjuk yang bisa diperoleh saat ritual di makam Ki Ageng Cukil Wonokusumo.
Salah satunya ada yang diperintahkan untuk mengambil air dari Sendang Cukil yang berada di sisi timur makam.
Tapi ada pula yang diberi petunjuk berupa kalimat-kalimat yang di dalamnya mengandung arti tertentu.
Yang pasti semua tergantung dari apa yang dialami dan diminta oleh para peziarah.
Puncak ziarah terjadi tiap malam Jumat Wage di Bulan Sapar, yang bertepatan dengan haul atau peringatan hari meninggalnya Ki Ageng Cukil.
Pada saat itu biasanya para peziarah yang pernah berhasil akan datang untuk menggelar selamatan bersama dengan warga di sekitar makam.
Syarat selamatan yang harus digelar adalah dnegan menyediakan ayam ingkung dan nasi tumpeng.
“Pada saat Saparan akan ada ratusan tumpeng dan ingkung. Karena akan banyak orang yang datang ke sini, terutama mereka yang telah berhasil. Dan sejauh ini yang paling banyak adalah mereka yang menjalankan bisnis. Sehingga pada umumnya mereka yang datang memiliki kehidupan ekonomi yang cukup,” pungkas Solikhin. (*)
Editor : Langgeng Widodo