get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Musim Kemarau, PMI Grobogan Bantu 200.000 Liter Air Bersih Untuk Warga di 13 Kecamatan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 17:18 WIB
header img
Warga di Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer antri air bersih bantuan dari PMI Grobogan di musim kemarau 2023. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Musim kemarau yang masih berlangsung sampai pertengahan Agustus 2023 menyebabkan sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Grobogan kesulitan mendapatkan air bersih

Sebagai bentuk kepedulian atas kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan ikut membantu warga dengan memberikan bantuan air bersih untuk warga yang dilanda kekeringan sebanyak 200.000 liter.

“Total 200.000 liter air bersih yang telah didistribusikan kepada warga di 30 desa yang berada di 13 kecamatan di Kabupaten Grobogan,” kata Kepala Markas PMI Grobogan Djasman.

Kepala Markas PMI Grobogan menjelaskan saat ini sejumlah sumur yang dimiliki warga di beberapa desa telah kering. Sehingga warga harus mencari sumber air lainnya. Seperti dengan cara membuat sumur darurat (lubang di tepi sungai) atau mencari sumber air dalam hutan.

"Kondisi seperti itulah yang menggerakkan PMI Kabupaten Grobogan untuk melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak musim kemarau," jelas Djasman. 

Untuk kegiatan bantuan air bersih tersebut, PMI Grobogan hanya memiliki satu unit truk tangki berkapasitas 5.000 liter, dengan 3 orang petugas setiap harinya yang terdiri dari staf dan relawan. Saat ini ada 120 orang petugas dari relawan dan staf yang bergantian dalam kegiatan tersebut.

Menurut Djasman, PMI juga mendapat dukungan antara lain dari RS Permata Bunda, RM Noroyono Pak Djamin, Nabila Skin Care, Kedai Cangkir, Yasmine Beauty, Nasi Kulit Bos, Alumni SMP N 1 Purwodadi Th. 68, Alumni SMA N 1 Purwodadi 71 dan BRI Purwodadi dalam droping air bersih.
 
Agar bantuan air bersih tepat sasaran, lanjutnya, pihaknya telah menugaskan Kasi Pelayanan dan Staf PB untuk mengecek langsung ke lapangan dampak dari kekeringan ini. Hasilnya sudah banyak warga yang kesulitan air bersih.

"PMI Grobogan sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih sejak 24 Juli 2023 dan hingga saat ini masih terus berlangsung," tambahnya.

Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan mengakui jika armada droping air bersih yang dimiliki PMI saat ini tidak cukup untuk mendukung kegiatan itu mengingat luasnya wilayah yang terdampak kekeringan di Grobogan.

"Semoga ada bantuan armada tambahan dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat supaya dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersihnya. Selain itu kami mengajak pihak ketiga untuk terlibat dalam kegiatan ini," harap Gesit. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut