GROBOGAN, iNewsMuria.id-Tertemper KA Blambangan Ekspres, Wahyuhono (43), warga Desa Sumur Gede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan meninggal dunia, Kamis (20/7/2023) pagi.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, lokasi korban tertemper KA Blambangan Ekspres jurusan Ketapang Banyuwangi-Semarang di KM. 38+5 petak Stasiun Karangjati (Karangrayung) - Gubug (Gubug).
Kejadian tersebut menurut Kapolsek Godong, Iptu Bambang Jumena, berdasarkan keterangan warga, bermula ketika korban duduk-duduk di rel KA di antara Stasiun Karangjati hingga Gubug sekira pukul 05.30 WIB.
Menurut Fathurohman, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kepada petugas dari Polsek Godong, melihat korban berjalan kemudian duduk di atas rel KA. Tak berapa lama dari arah timur melaju KA Blambangan Ekspres.
Masinis KA Blambangan Ekspres, lanjut Kapolsek Godong, dari kejauhan sudah membunyikan semboyan 35 atau klakson tanda kereta api (KA) akan melintas ketika melihat korban duduk di atas rel yang merupakan area terlarang untuk umum.
Mendengar semboyan 35 berulang kali, korban tak menghiraukan dan tetep berada di area berbahaya tersebut. Akibatnya tubuh korban tetemper KA Blambangan Ekspres sehingga luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim bersama anggota Polsek Godong, Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Godong II mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari Kades Sumur Gede, Margono (47).
Menurut keterangan warga sekitar, tambah Kapolsek Godong, korban berdasar informasi dari keluarganya selama ini mengalami depresi. Jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Atas kejadian tersebut Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumeno mengimbau kepada warga yang berada di dekat rel kereta api untuk selalu mengawasi anggota keliarganya. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kemudian kepada para pengendara kendaraan bermotor jangan menerobos perlintasan KA. Selalu berhati-hati jika hendak melintasi rel KA," kata Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena. (*)
Editor : Arif F