JEPARA,iNewsMuria.id-Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta membenarkan, sebanyak 112 jabatan kepala SD atau 20 persen dari 539 jabatan kepala SD di Kabupaten Jepara kosong, selain tiga jabatan kepala SMP.
“Sekolahnya banyak, jadi kalau ada uji kompetensi guru penggerak sebagai calon kepala sekolah kami matur nuwun. Jadi daftarnya kasih ke kami, nanti langsung diangkat tidak perlu lama-lama,” terang Edy Supriyanta.
Hal itu dikatakan Pj Bupati di sela menerima kunjungan rombongan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) di Ruang Command Center, Setda Jepara, Kamis (22/6/2023).
Kunjungan Dirjen GTK itu secara khusus membahas eksistensi guru penggerak di Jepara yang berpotensi menjadi pimpinan sekolah di masa depan.
Saat ini, Jepara memiliki 162 guru penggerak yang telah menyelesaikan pendidikan dan 180 guru yang masih menempuh pendidikan guru penggerak. Tak hanya itu, kunjungan juga bertujuan melihat langsung upaya transformasi dan kondisi di lapangan yang dilakukan oleh guru penggerak.
Usai kunjungan, Plt Sekretaris Dirjen GTK Praptono mengatakan, guru guru yang disiapkan menjadi pimpinan kepala sekolah dan para pengawas terus bersemangat melakukan gerakan perubahan.
"Mengapa di Karimunjawa, karena kami ingin melihat di daerah-daerah yang secara geografis tidak mudah untuk menjalankan program prioritas,” jelaa Praptono.
Dalam kesempatan itu, perwakilan komunitas guru penggerak yaitu Dwi Yunita Sari sekaligus guru IPA di SMP Negeri 3 Kedung berterima kasih atas kesempatan bisa mengikuti pendidikan sebagai guru penggerak.
“Harapannya ke depan Dikpora Jepara bisa memberikan ruang yang lebih besar pada guru penggerak. Kami memiliki komitmen untuk membuat akselerasi pendidikan khususnya di Jepara,” kata Dwi.(*)
Editor : Langgeng Widodo