ADA sejumlah tenda dung putih yang terpasang di Azana Essence Villa di Selo Boyolali. Namun tenda itu bukan tenda biasa, karena didalamnya ada fasilitas yang begitu wah, serasa di dalam kamar hotel bintang empat.
Yaitu, spring bed, TV digital, kamar mandi di dalam, lengkap dengan penghangat air serta AC.
Selain itu, ada bangunan vila, kalau kurang sreg dengan tenda. Bahkan fasilitas di dalam vila yang ukurannya lebih luas itu jauh lebih "nyess", karena ada fasilitas jacuzzi untuk berendam.
Nah, bagi wisatawan atau traveller yang suka berpetualang dan menikmati alam terbuka, belum lengkap kalau belum nyambangi Vila Azana Essence di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali itu.
Menawarkan konsep glamping sekelas hotel bintang, Azana Essence menyuguhkan pemandangan yang indah, suasana yang sejuk, dan nyaman, tak kalah dari Puncak Bogor maupun Tawangmangu. Wisatawan bisa melihat tiga gunung sekaligus, Gunung Merapi, Merbabu, dan Lawu. Pendek kata benar-benar glamour dalam camping.
"Kalau kita bandingkan konsep glamping yang ada di beberapa kota lainnya yang ada di Bogor, Lembang , Puncak tentunya ini konsep yang paling beda secara level dan kastanya lebih lebih tinggi," kata CEO Azana Hotel and Resort, Dicky Sumarsono di sels pembukaan Azana Essence, Selo, Boyolali, Jumat (27/1/2023).
Dicky menyebut, Azana Essence Selo sangat cocok dengan mereka yang honeymoon atau pasangan. Dia menargetkan selama satu tahun ini, tingkat hunian mencapai di atas 80 persen. Pihaknya juga menargetkan bisa BEP (break even point) dalam jangka waktu kurang dari setahun.
Lebih lanjut Dicky mengatakan, secara pasar saat ini semakin banyak wisatawan yang menyukai wisata alam. Jumlah wisatawan juga semakin banyak, kalau dulu lebih banyak masyarakat dari kelas tertentu yang suka berwisata. Saat ini sudah berubah karena semua kelas menyukai wisata khususnya wisata alam.
"Kami optimis model ini akan banyak diminati wisatawan suka dengan konsep glamping mewah seperti ini," kata doktor bidang perhotelan itu.
Owner Azana Essence Villa Selo, Desi Hardianty mengatakan, dirinya membuka villa atau hotel karena dia dan keluarganya suka jalan-jalan atau travelling, terutama anak-anak.
Awalnya, Desi yang berprofesi sebagai dokter itu ingin membuka vila di Jakarta, tak jauh dari rumah sehingga mudah pengawasan. Namun setelah bertemu dengan Dicky Sumarsono dan tertarik dengan konsepnya, akhirnya Desi membuka vila di Selo, Boyolali.
"Semua kamar di Azana Essence Villa Selo menggunaan amenities yang ramah lingkungan. Bahkan amenities ramah lingkungan tersebut bakal menjadi contoh untuk hotel Azana lainnya," kata dokter Desi.
"Untuk amenisties saya punya perusahaan sendiri di Gunung Sindur Pamulang mulai dari skincare, hand wash, hand gel, body cream, bath gel hingga condisioner, sehingga kualitas terjamin," jelas Desi.
General Manager Azana Essence Selo, Chandra Saputra juga mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan desa wisata setempat serta obyek wisata lain di sekitar Selo untuk menarik kunjungan di vila tersebut.
"Kami optimis untuk pasar MICE maupun leasure. Selain itu juga konsep private wedding yang hanya mengundang keluarga juga kami tawarkan. Kita ada tempat di lantai atas," kata Chandra.(*)
Editor : Langgeng Widodo