get app
inews
Aa Read Next : Ada Sentuhan Desain Modern dan Elegan di Nata Hotel Solo, Mari Kita Tengok...

Luncurkan Buku Unforgettable Hotel, Dicky Sumarsono : Brand tak lagi jadi Alasan Menginap di Hotel

Jum'at, 02 Februari 2024 | 06:59 WIB
header img
Dicky Sumarsono

SOLO,iNewsMuria.id-Founder & CEO Azana Hotels & Resorts Dicky Sumarsono mengatakan, brand kini tak lagi menjadi pertimbangan seseorang atau keluarga menginap di hotel.

Demikian juga dengan lokasi hotel, fasilitas, makanan yang enak, kebersihan hotel, pelayanan yang memuaskan, dan mungkin juga harga atau rate, tak menjadi pertimbangan.

"Kalau dulu, sebelum tahun 2000 iya, semua itu menjadi pertimbangan, tapi sekarang tidak lagi,' kata dia dalam peluncuran buku Unforgettable Hotel di Solo, Kamis (1/2/2024).

Buku tentang perhotelan itu adalah buku kelima yang ditulis Doktor Dicky Sumarsono. Sejumlah kolega hadir dalam peluncuran buku tersebut.

Menurut Dicky, beberapa alasan yang kini menjadi pertimbangan pengunjung memilih hotel adalah : 

1. Review, rating dan recommendation baik online maupun offline;
2. ⁠Persepsi tentang hotel;
3. ⁠Sistem booking online yang mudah, cepat, dan aman;
4. ⁠Bagaimana kemampuan hotel secara intensif membangun motivasi customer;
5. Seberapa unik dan tak terlupakannya hotel memberikan pengalaman kepada tamu;
6. ⁠Akses internet yang cepat;
7. ⁠Mungkin juga karena fomo, jika memang hotelnya benar-benar unik dan menjadi pembicaraan banyak orang.

"Kita harus sadari, ada point tentang customer experience, maka mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka, hotel wajib memberi guest experience yang benar-benar tidak terlupakan yang terus membekas sampai ke hati dan pikiran bagi para tamu. Itu yang perlu di utamakan," kata Dicky. 

Lebih lanjut Dicky mengatakan, pendekatan bisnis hotel saat ini wajib memfokuskan perhatian pada kebutuhan dan keinginan konsumen, baik yang diucapkan maupun yang belum diucapkan.

Hotel leader harus mengerahkan timnya, waktu, dan upaya, serta program untuk membuat pengunjung senang. Hotel Leader harus memastikan bagaimana caranya pengunjung atau tamu merasa senang, dan merasa menang banyak selama menggunakan hotel. 

Seperti halnya Azana Hotels & Resorts yang saat ini mengelola 80 hotel di seluruh Indonesia, juga telah menerapkan customer experience program, dimana program tersebut mewajibkan kepada seluruh GM dan timnya untuk memberikan produk, layanan, dan program kepada semua customernya mulai dari tamu check in hingga check out agar mereka merasa sangat nyaman dan mendapatkan pengalaman berbeda yang tidak mereka dapatkan di hotel lain.

"Semua Azana hotel mulai menempatkan pelanggan di pusat perhatian utama mereka, kemudian menyesuaikan semua kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mereka," kata Dicky.

"Bahkan dalam program tersebut, masing-masing hotel akan menempatkan PIC (person in charge) atau MOD (manager on duty) yang bertugas memastikan bahwa kegiatan pemberian guest experience tersebut berjalan dengan baik."

Lebih lanjut Dicky mengatakan, buku Unforgettable Hotel mengupas soal tansformasi pengalaman tamu untuk keuntungan berlipat ganda. Buku tersebut ditulis Dicky Sumarsono untuk membantu para  pebisnis hotel, yang ingin meraih keuntungan berlipat melalui customer experience.

Sebagian besar buku Unforgettable Hotel menyangkut pentingnya masalah experience dan contoh penerapannya termasuk berupa case studies yang layak diperhitungkan, dan kalau perlu ditiru.
 
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan sales & marketing saja untuk mendapatkan occupancy dan revenue yang tinggi, tapi harus ada tambahan paling penting yang jarang diperhatikan pebisnis hotel secara serius, yaitu customer experience secara total," jelasnya.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut