Ingat, Operasi Patuh Candi 2024 Digelar Serentak di Wilayah Polda Jateng Mulai 15 Juli

Arif Fajar
Kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Patuh Candi 2024 yang digelar Dirlantas Polda Jeteng di Gedung Bapenda, Provinsi Jawa Tengah. (dok Humas Polda Jateng)

SEMARANG,iNewsMuria.id – Operasi Patuh Candi 2024 digelar Polda Jateng dan dilaksanakan serentak di 35 Polres Jajaran mulai Senin 15 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024 atau selama dua pekan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, memberikan penekanan bahwa dalam Operasi Patuh Candi 2024 seluruh personil harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

“Lakukan pendekatan humanis sebagai bagian dari  keberhasilan operasi ini. Hindari sikap arogan dan tunjukkan bahwa Polri adalah pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” jelas Kapolda Jateng

Sehingga lanjut Irjen Pol Ahmad Luthfi, pihaknya berharap masyarakat melihat keguatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Jawa Tengah.

“Polri dan masyarakat harus bekerja sama dan berperan aktif untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih aman dan tertib. Salah satunya melalui Operasi Patuh Candi 2024,” kata Kapolda Jateng.

Sementara Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sony Irawan mengatakan, operasi yang bersifat mandiri kewilayahan ini akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif secara humanis melalui edukasi dan himbauan kepada masyarakat.

“Operasi Patuh Candi 2024 adalah operasi kewilayahan dengan mengedepankan upaya edukasi dan persuasif yang humanis didukung penegakan hukum dengan mengedepankan sistem ETLE sebagai langkah terakhir. Jadi tidak ada tilang manual dalam kegiatan operasi ini," jelas Kombes Pol Sony.

Sasaran kegiatan operasi lanjutnya, adalah berbagai pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas korban akibat kecelakaan lalu lintas. Seperti menggunakan HP, mabuk miras saat berkendara, tanpa helm atau sabuk pengaman, melawan arus dan balap liar.

Operasi Patuh Candi 2024, menurut Kombes Pol Sony Irawan jangan dianggap seperti kegiatan yang rutin. Personil lakukan inovasi dan tanamkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat sehingga mampu menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban fatalitas akibat laka lantas.

“Sekarang kita hidup di era yang berbeda. Menghadapi masyarakat sekarang tidak bisa seperti dulu. Pelaksanaan operasi harus melihat dinamika masyarakat saat ini,” pesannya kepada anggota. (*)
 

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network