GROBOGAN,iNewsMuria.id - Kebakaran melanda rumah Kepala Desa (Kades) Lebak, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu (29/6/2024) dini hari.
Keterangan dari Sekretaris Desa (Sekdes) Lebak Karmadi menyebutkan, kebakaran rumah Kades Lebak Kasman diperkirakan terjadi sekira pukul 00.20 WIB.
Dalam laporannya ke Camat Grobogan, Sekdes Lebak Karmadi menyebutkan, kebakaran kali pertama diketahui Kades Lebak, Kasman yang pada waktu kejadian sedang tidur.
Kades Lebak terbangun karena mendengar bunyi mencurigakan dari atap rumah miliknya. Kades Kasman kemudian segera mengecek asal bunyi seperti benda terbakar tersebut.
Saat itu, lanjut Sekdes Lebak Karmadi, ketika sampai ruang tengah rumahnya, Kades Lebak Kasman melihat percikan api dari bagian atas rumah di ruangan tersebut.
Kontan Kades Lebak berteriak kebakaran dan meminta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan tersebut warga pun berdatangan ke lokasi kejadian.
Warga juga berupaya menyelamatkan harta benda milik korban. Namun karena api sudah terlanjur membesar, warga hanya berhasil menyelamatkan dua mobil dengan cara didorong keluar dari dalam rumah.
Mereka menurut Sekdes Karmadi, berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun api semakin membesar, sehingga upaya warga memadamkan api mengalami kesulitan.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Grobogan dan Pos Damkar Induk Satpol PP Grobogan. Tak berapa lama dua mobil damkar datang ke lokasi kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) kemudian berupaya memadamkan dan melokalisir api yang membakar rumah Kades Lebak agar tidak menjalar atau merembet ke rumah sebelahnya.
Petugas Damkar Induk Satpol PP Grobogan Cukup Novi mengatakan, Pos Damkar Induk menerima laporan adanya kebakaran di Desa Lebak, Kecamatan Grobogan sekira pukul.00.30 WIB.
"Dua mobil damkar langsung mendatangi lokasi. Dibantu dengan dua toren proses pemadaman dan pendinginan dilakukan oleh petugas damkar," kata Novi melalui pesan WhatsApp.
Mengenai kerugian saat ini masih dalam proses penghitungan, namun menurut Novi diperkirakan lebih dari Rp100 juta. Sedang penyebabnya dari keterangan Sekdes Lebak diduga konsleting listrik. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait