Pada gelaran MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 3 dari Jumat (15/12) hingga Minggu (17/12) di Supersoccer Arena Kudus, terlihat perbedaan dari dua edisi sebelumnya. Turnamen Batch 3 mengadopsi sistem pertandingan 7 vs 7 dengan lima pemain putri dan dua pemain putra dalam satu tim, serta lima pemain cadangan (tiga putri dan 2 putra).
Pesepak bola putri bertanding melawan pemain putra dengan usaha untuk meningkatkan kemampuan mereka agar bisa bersaing dan mencetak gol demi membawa timnya meraih prestasi tertinggi. Contohnya, Alesha Farzana Aznii Putri Aji, yang masuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak di kelompok usia U10. Bergabung dengan tim Drupadi, siswi dari Sekolah Dasar IT Al Islam Kudus berhasil mencetak 13 gol selama tiga hari turnamen.
“Sangat menyenangkan karena ada persaingan dengan pemain putra. Kami harus bekerja lebih keras, dan saya merasakan itu sebagai tantangan untuk meningkatkan permainan sepak bola saya. Mengetahui akan bertanding dengan putra, saya berlatih lebih intensif. Kaki saya harus lebih kuat untuk menendang bola daripada para pemain putra,” ujar Alesha usai pertandingan final.
Perasaan serupa juga dirasakan dalam kelompok usia U-12. Asyifa Solawa Farizqi, siswi dari SD 2 Rendeng, Kudus, yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 11 gol selama kompetisi, merasa senang dengan adanya pemain putra karena membuat pertandingan lebih seru dan menantang. “Ketika mencetak gol, terasa sangat istimewa. Kami dalam tim juga berupaya lebih keras untuk mengimbangi permainan para pemain putra,” ucap Syifa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait