get app
inews
Aa Text
Read Next : PG Trangkil Sanggupi Beli Hasil Tebu di Lahan Perhutani KPH Purwodadi Seluas 18,8 Hektare

KPH Purwodadi Jalankan Program TJSL, Warga Tanjungharjo Tak Lagi Khawatir Lewat Jembatan

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:58 WIB
header img
Perhutani KPH Purwodadi dan LMDH perbaiki jembatan di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Sabtu (11/10/2025). (dok.Humas KPH Purwodadi)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Perhutani KPH Purwodadi bersama LMDH memperbaiki jembatan penghubung di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Menurut Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, kegiatan itu wujud komitmen Perhutani dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat desa hutan tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.

“Jembatan tersebut menghubungkan Desa Tanjungharjo dengan Dusun Sepreh dan Dusun Dersemi, Ngaringan,” kata Sri Purwanto saat menjelaskan, Sabtu (11/10/2025).

Perbaiki jembatan tersebut, lanjutnya, juga karena pertimbangan masuk kawasan hutan Perhutani di wilayah RPH Sepreh dan RPH Dersemi, BKPH Bandung. 

Mengingat pentingnya fungsi jembatan tersebut, perbaikan pun dilaksanakan secara gotong royong oleh jajaran petugas Perhutani BKPH Bandung bersama LMDH Tanjungharjo Manunggal dan masyarakat sekitar hutan.

“Perbaikan jembatan tersebut juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perhutani,” jelasnya.

Karena Program TJSL Perhutani sambung Sri Purwanto, salah satunya ditujukan untuk membantu peningkatan infrastruktur desa sekaligus memperkuat hubungan antara Perhutani dan masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga menunjukan bahwa Perhutani tidak hanya fokus pada pengelolaan sumber daya hutan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. 

“Kami berharap akses masyarakat menjadi lebih mudah juga mendukung keberlanjutan pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Tanjungharjo Manunggal, Suhari, mengapresiasi Perhutani yang telah membantu memperbaiki jembatan yang selama ini menjadi akses warga menuju lahan garapan dan aktivitas ekonomi.

Suhari pun menceritakan, sebelum diperbaiki, jembatan tersebut terbuat dari kayu yang kondisinya sudah lapuk dan berlubang, kalau musim hujan akan licin dan membahayakan yang melewatinya. 

“karena tidak ada pagar pembatas di pinggir jembatan. Sekarang sudah jauh lebih aman dan kuat. Kegiatan gotong royong Perhutani dan LMDH sudah membantu kebutuhan warga,” tambahnya.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut