Lebih dari 30.000 Tenaga Dikerek! Strategi Besar Perkuat Rantai Pasok Program MBG

Tashya menambahkan bahwa dengan fokus dan pengalaman di bidang jasa boga berbagai skala layanan, APJI dapat berperan aktif dalam mendukung dan meningkatkan kualitas implementasi program MBG. Kolaborasi ini dianggap vital untuk mentransfer pengetahuan industri ke dalam program pemerintah.
"APJI siap berkolaborasi lebih lanjut dalam mendukung keberhasilan program MBG," tambahnya, menegaskan komitmen mereka.
Sekjen DPP APJI, Ariguna Napitupulu, menekankan pentingnya penjaminan kualitas pada faktor teknis yang detail, seperti kontrol higienitas dapur dan pencegahan cross-contamination. Ia secara tegas menggarisbawahi bahwa waktu serving produk setelah dimasak hingga dikonsumsi siswa/siswi adalah maksimal 4 jam. Hal ini krusial untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan keracunan.
Ariguna menjelaskan bahwa perhatian pada aspek teknis ini adalah kunci memastikan makanan aman, bergizi, dan layak konsumsi bagi anak-anak penerima manfaat. Rantai produksi dan distribusi makanan harus memenuhi prinsip traceability dan food safety. Hal ini tidak hanya mendukung kebutuhan gizi harian, tetapi juga membentuk kebiasaan makanan yang sehat secara berkelanjutan.
Sebagai langkah nyata ke depan, Ariguna menambahkan bahwa APJI sedang merumuskan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kolaborasi ini bertujuan untuk pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada keamanan pangan.
“Ini merupakan peranan kami sebagai mitra strategis pemerintah,” tutup Ariguna.
Editor : Arif F