Hati-hati! Selama Juli 2025 Terjadi Tujuh Kasus Temperan di Wilayah Daop 4 Semarang, 4 Meninggal

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Selama bulan Juli 2025, KAI Daop 4 Semarang mencatat ada tujuh kasus temperan, di sepanjang jalur kereta api mapun di perlintasan sebidang.
Tujuh kasus temperan tersebut menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Jumat (1/8/2025) yakni benturan antara kereta api dengan kendaraan maupun pejalan kaki.
"Dari tujuh kasus temperan selama Juli 2025, ada empat korban jiwa, dua luka berat dan satu luka ringan," jelas Franoto Wibowo dalam keterangan tertulisnya.
Fakta tersebut, lanjut Franoto Wibowo, bukan sekadar angka statistik, melainkan cermin nyata bahwa kesadaran terhadap keselamatan perjalanan kereta api masih harus ditingkatkan secara serius.
Untuk penyebabnya, Manager Humas Daop 4 semarang mengungkapkan bahwa mayoritas kejadian disebabkan oleh kelalaian warga yang tidak mengindahkan aturan keselamatan di jalur KA.
"Setiap temperan yang terjadi bukan hanya berdampak pada korban, tetapi juga keselamatan perjalanan kereta api yang membawa banyak nyawa," ujar Franoto.
Keselamatan perjalanan kereta api dikatakannya, adalah prioritas yang harus dijaga bersama, karena satu kelalaian kecil dapat berakibat fatal dan menelan korban jiwa dalam jumlah yang banyak.
Harus diingat juga, menurut Franoto, masyarakat harus waspada dan berhati-hati karena kecepatan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang telah mencapai rata-rata hingga 120 kilometer per jam.
Diakui Franoto, kecepatan tinggi juga membawa konsekuensi besar. Yaitu jarak pengereman kereta menjadi jauh lebih panjang, membuat peluang untuk berhenti mendadak di hadapan halangan nyaris mustahil.
Masyarakat sambung Manager Humas Daop 4 Semarang, harus memahami bahwa dalam situasi ini, keselamatan bergantung pada sikap disiplin dan kewaspadaan mutlak setiap individu.
Menyadari kompleksitas tantangan ini, KAI Daop 4 secara konsisten melakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat. Mulai dari tatap muka hingga penyebaran kampanye keselamatan di medsos dan media massa.
"Pesannya sederhana: keselamatan di jalur kereta api adalah tanggung jawab kita semua, jangan beraktifitas di area jalur KA. Ketika melewati perlintasan sebidang selalu pastikan kemanan dengan menengok kiri dan kanan," kata Franoto.(*)
Editor : Arif F