Solar Hasil Olahan Sampah di BUMDes Kuwariron Jaya, Kuwaron Diklaim Kualitasnya Lebih Bagus

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuwariron Jaya Desa Kuwaron Kecamatan Gubug, Grobogan berhasil mengolah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Bahkan untuk diketahui, hingga Sabtu (3/5/2025), dalam sehari BUMDes di Desa Kuwaron tersebut mampu menghasilkan 30 liter BBM bahkan maksimal mencapai 75 liter.
"Produksinya masih terbatas, sehingga solar hasil olahan tersebut baru digunakan oleh warga desa Kuwaron,” jelas Direktur BUMDes Kuwariron Jaya, Ali Sadzali kepada wartawan.
Menurut Ali, dari pengolahan sampah plastik mampu menghasilkan tiga jenis BBM, yakni bensin, minyak tanah dan solar. Namun, karena kecil (persentase bensin dan minyak tanah) akhirnya digabung menjadi Solar Dex.
Mengenai solar yang dihasilkan BUMDes dari olahan sampah plastik tersebut, Ali mengklaim kualitasnya lebih bagus dari solar komersial yang dijual di pasaran.
"Terkait kualitas, sudah dilakukan pengetesan oleh BRIN pusat. Dulu harga jualnya Rp6.800 per liter kemudian naik menjadi Rp10.000 per liter," kata Ali.
Uniknya, kenaikan harga solar hasil olahan sampah plastik tersebut bukan inisiatif BUMDes namun karena permintaan konsumen yang melihat kualitasnya yang cukup bagus.
Dikatakan Ali, untuk pemanfaatan soal hasil olahan sampah plastik di BUMDes Kuwariron Jaya, dimanfaatkan warga Desa Kuwaron untuk bahan bakar alat pertanian.
"Kelompok tani memilih solar produksi BUMDes karena selain lebih irit, juga karena asap yang dikeluarkan tidak hitam,” ujar Ali.
Inovasi mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif itu dilakukan BUMDES dengan memanfaatkan teknologi yang dipinjamkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng.
Namun, lanjut Ali, karena sudah sesuai target maka perangkat teknologi dari BRIDA Jateng tersebut, pada Januari 2025 telah dihibahkan ke BUMDes Kuwariron Jaya, Desa Kuwaron.
Selain pengelolaan sampah, BUMDes Kuwariron Jaya kini juga memiliki unis usaha lainnya, yakni pelatihan kerja, sektor pertanian, jasa konstruksi, dan usaha perdagangan.
Dikatakan Ali, unit pengelolaan sampah lah yang paling berkembang pesat. Omzet yang dihasilkan per tahun mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah dari unit tersebut.(*)
Editor : Arif F