JAKARTA, iNewsMuria - Kunjungan wisatawan Indonesia ke Sarawak, Malaysia, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Hingga Oktober, sebanyak 540 ribu wisatawan tercatat mengunjungi wilayah ini, mendekati target tahunan sebanyak 580 ribu pengunjung. Sarawak Tourism Board (STB) optimistis angka ini dapat terus bertambah hingga akhir tahun, terutama dengan kampanye promosi terbaru yang mereka luncurkan.
Director of Marketing (ASEAN & Domestic) STB, Barbara Benjamin Atan, menyampaikan bahwa pihaknya baru saja memperkenalkan kampanye bertajuk "Gateway to Borneo". Kampanye ini mengangkat Sarawak sebagai pintu gerbang untuk menjelajahi Pulau Borneo, yang juga mencakup wilayah Kalimantan, Sabah, dan Brunei.
“Kami mengundang wisatawan untuk mengunjungi Sarawak terlebih dahulu, sebelum melanjutkan eksplorasi ke berbagai tempat menarik lainnya di Kepulauan Borneo,” ujar Barbara dalam acara peluncuran kampanye wisata Sarawak di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Sarawak memiliki daya tarik yang memikat wisatawan dengan lima pilar utama pariwisata, yaitu budaya (culture), petualangan (adventure), alam (nature), kuliner (food), dan festival. Keunikan ini didukung oleh keberadaan dua situs warisan dunia UNESCO, yaitu Taman Negara Mulu dan Taman Negara Niah. Selain itu, lebih dari 30 taman nasional dan kawasan lindung menawarkan petualangan dan pengalaman alam yang luar biasa, menjadikan Sarawak tujuan favorit bagi pencinta alam.
Dalam aspek budaya, Sarawak menonjolkan keberagaman etnis dengan 34 kelompok budaya yang masing-masing memiliki tradisi, seni, dan warisan unik. Mulai dari suku Iban hingga Bidayuh, setiap kelompok etnis memberikan nuansa berbeda bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya autentik. Kegiatan tradisional seperti tarian adat dan kerajinan tangan sering ditampilkan di berbagai acara dan festival lokal.
Untuk memperluas jangkauan promosi, Sarawak menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah maskapai penerbangan seperti AirAsia. Mereka juga aktif bekerja sama dengan asosiasi perjalanan Indonesia, seperti Asita dan Astindo, untuk mempermudah akses wisatawan dari berbagai kota di Indonesia ke Sarawak. Rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Kuching menjadi salah satu pendukung utama peningkatan jumlah wisatawan.
Selain destinasi alam dan budaya, kuliner khas Sarawak juga menjadi daya tarik. Hidangan seperti Laksa Sarawak, kek lapis Sarawak, dan ayam pansuh menawarkan pengalaman gastronomi yang unik dan menggoda. Wisata kuliner ini kerap menjadi alasan utama wisatawan Indonesia kembali berkunjung.
STB optimistis pada tahun 2025, jumlah wisatawan Indonesia ditargetkan meningkat hingga 609 ribu orang. Dengan potensi besar yang dimiliki, Sarawak terus berupaya meningkatkan promosi destinasi unggulannya.
Editor : Langgeng Widodo