GROBOGAN, iNewsMuria.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andikan Perkasa – Hendrar Prihadi menyambangi petani, pedagang, buruh, gen Z hingga kiai di Grobogan, Senin (11/11/2024).
Kedua pasangan calon yang maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di Pilkada 2024 tersebut berbagi tugas dan berbagi lokasi saat melakukan kampanye di Kabupaten Grobogan.
Ada beberapa kegiatan yang harus dihadiri pasangan Andika dan Hendi saat menggelar kampanye di Kabupaten Grobogan. Cagub Andika melakukan kunjungan di PT Holy Karya Sakti Gubug.
Sedangkan Cawagub Hendi di jam yang sama menyambangi Ponpes Mifahul Huda Ngroto, Gubug bertemu dengan KH Munir Abdulah. Dilanjut Andika bertemu dengan buruh pabrik rokok di Danyang, Purwodadi.
Sementara Hendi melakukan kunjungan ke Ponpes Buq’ah Mubarokah, Pahesan, Kecamatan Godong. Dilanjut kunjungan ke Ketua PCNU Grobogan Wan Fadhil Almusawi Alhasani di Desa Genuksuran, Kecamatan Purwodadi.
Setelah transit di DPC PDI Perjuangan Grobogan, pasangan Cagub - Cawagub Jateng Andika dan Hendi menggelar pertemuan dengan petani, relawan, Gen Z sera komunitas senin.
"Kami paslon 01 Andika-Hendi berkeliling ke Kabupaten Grobogan. Ditemani Ketua DPC PDI Perjuangan Ibu Sri Sumarni bertemu para tokoh di Grobogan," kata Hendi.
Selain meminta nasehat, saran dan masukan kepada para tokoh lanjut Hendi, merupakan bagian dari upaya merawat komitmen kebangsaan dan persoalan bangsa di tingkat kabupaten di Jawa Tengah.
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Grobogan Syarif Wan Fadhil Almusawi Alhasani meminta kepada pasangan calon Andika-Hendi agar meniatkan diri untuk mengabdi kepada umat.
Ketua PCNU Grobogan berharap, kelak jika keduanya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, bisa mengedepankan kepentingan rakyat dan selalu mendengar keluh kesah masyarakyat.
"Pemimpin itu harus bisa ngayomi, momong, dan bijak di dalam memutuskan sesuatu. Tidak boleh sembrono, semua harus dipikirkan dengan matang," tutur Wan Fadhil.
Sementara Cagub Andika Perkasa mengatakan hasil bertemu buruh pabrik rokok, ada persoalan yang harus segera dicarikan solusi agar nantinya tidak menjadi permasalahan di Jateng.
“Karena saat ini pasar sedang sepi, sehingga bagaimana kita memikirkan nasib para pekerja jangan sampai mereka kehilangan pekerjaan,” terangnya. (*)
Editor : Arif F