GROBOGAN,iNewsMuria.id - Jelang coblosan atau pemungutan suara, Lembaga Survei Indopol merilis hasil surevinya terkait pilihan masyarakat di Kabupaten Grobogan pada Pilkada 2024.
Melalui zoom meting bersama sejumlah media pada Jumat (22/11/2024), Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistyanto membeberkan hasil survei terhadap 600 responden.
Menurutnya menjelang pemungutan suara, sebesar 67,17 persen pemilih di Kabupaten Grobogan sudah mantap dengan pilihannya saat Rabu 27 November 2024.
Kendati demikian, lanjutnya, masih ada 3,0 persen masyarakat Grobogan yang belum menentukan pilihannya. Survei terhadap 600 responden dilaksanakan 13-16 November 2024.
Hasil survei Indopol menurut Ratno, pasangan Bambang Pujiyanto – Catur Sugeng Susanto (Bambang - Catur) unggul dengan elektabilitas 59,5 persen dan pasangan Setyo Hadi – Sugeng Prasetyo (Hadi - Sugeng) elektabilitasnya 37,5 persen.
Elektablitas paslon di Pilkada 2024 Grobogan berdasar rilis hasil survei Indopol, Jumat (22/11/2024). (Istimewa)
Dalam trekking survei yang dilakukan oleh Indopol, Ratno mengatakan ada pergeseran pilihan masyarakat Grobogan terhadap kedua pasangan calon menunjukkan tren yang menarik.
"Pada periode survei September pasangan Bambang - Catur unggul jauh dengan selisih/gap eletabilitas sebesar 50,67 pereen. Namun pada survei Oktober, selisih/gap elektabilitas kedua kandidat menipis menjadi 11,5 persen," kata Ratno.
Lalu pada November 2024, lanjut dia, selisih elektabilitas pasangan Bambang - Catur dan Hadi - Sugeng menjadi 22 persen. Sedang berdasarkan daerah pemilihan DPRD Grobogan, pasangan Bambang-Catur unggul atas pasangan Hadi-Sugeng di seluruh dapil.
"Selisih terbesar elektabilitas kedua pasangan berada di Dapil 5 yakni sebesar 31,3 persen dan di Dapil 4 selisih sebesar 30,3 persen," ujar Ratno.
Kemudian mengenai politik uang, berdasar survei pada Oktober dan November, ada sebanyak 81,5% pemilih di Grobogan pilihannya tidak terpengaruh politik uang.
"Ada temuan yang menarik, sebesar 81,5 persen pemilih menyatakan akan tetap memilih pasangan calon pilihannya meskipun tidak diberi uang/barang. Hanya 10,83 persen pemilih yang memilih jika diberi uang/barang," ujarnya.
Dijelaskan Ratno, survei Indopol menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 600 orang di Kabupaten Grobogan.
Kemudian kriteria responden adalah pemilih di Kabupaten Grobogan yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam Pilkada. Margin of error sebesar kurang lebih 4,0 persen.
"Indopol juga melalukan quality control secara berlapis, agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel termasuk juga melaksanakan wawacara tatap muka," tambah Ratno. (*)
Editor : Arif F