get app
inews
Aa Read Next : Penataran Wasit, Juri dan Akreditasi Pelatih Digelar FORKI Jateng, Ini Tujuannya

Pertama Kali Memimpin Pertandingan dengan Bantuan VAR, Thoriq Alkatiri : Rasanya Deg-degan

Sabtu, 09 Maret 2024 | 13:51 WIB
header img
Thoriq Alkatiri.

SOLO,iNewsMuria.id-Wasit asal Indonesia, Thoriq Alkatiri memberi kesan saat memimpin pertandingan dengan bantuan video assistant referee (VAR) untuk pertama kalinya di Indonesia.

Momen tersebut terjadi pada partai final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024 antara Persita Tangerang U-20 melawan Persis Solo U-20 di Stadion Manahan Solo, Kamis 7 Maret 2024.

Thoriq mengaku, awalnya, ada rasa tegang karena penggunaan VAR yang baru dalam pertandingan resmi di Indonesia, tetapi setelah beberapa saat, mereka mulai terbiasa dengan protokol VAR seperti delay whistle untuk offside dan penilaian ulang atas keputusan seperti penalti. 

Dia menjelaskan situasi di mana dia membatalkan penalti karena pemain jatuh sebelum tekel diterima. 

Thoriq meyakini bahwa VAR akan menjadi angin segar untuk sepak bola Indonesia karena memberikan kejelasan melalui tayangan langsung di televisi. 

Meski ada rasa deg-degan dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan dengan VAR, Thoriq merasa puas karena telah mencoba teknologi tersebut selama beberapa bulan. 

Dia berpendapat bahwa latihan terus-menerus diperlukan agar wasit terbiasa dengan VAR, dan setelah tanggal tertentu, mereka akan terus berlatih dengan mini game dan pertandingan penuh. 

Thoriq juga membahas mengenai penempatan kamera dan video untuk VAR, menjelaskan bahwa meskipun sudah ada 8 kamera minimal, masih ada beberapa situasi yang mungkin tidak terlihat, dan keputusan akhir tetap tergantung pada wasit utama. 

Ketika ditanya tentang reaksi pemain terhadap VAR, Thoriq mengatakan bahwa tidak ada protes yang signifikan dan pemain lebih mempercayai keputusan wasit dengan teknologi VAR.

Thoriq Alkatiri mengungkapkan, "Alhamdulillah setelah 10-15 menit, kita mulai terbiasa, karena dasar dasarnya tidak beda jauh, tetapi kita harus melewati VAR Protocol seperti delay whistle, maksudnya ketika ada offside itu kita dibiarkan dulu sampai proses penyerangan itu selesai. Atau kalau ada foul kita biarkan dulu kalau proses penyerangan itu selesai baru ditiup foul gitu." 

Ini menyoroti adaptasi cepat mereka terhadap teknologi baru dalam pertandingan resmi di Indonesia dan juga mencerminkan pentingnya pemahaman terhadap protokol VAR dalam pengambilan keputusan wasit.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut