get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Tari Sale Pisang Meriahkan Parade Seni Budaya Hari Jadi ke 298 Kabupaten Grobogan

Rabu, 06 Maret 2024 | 19:15 WIB
header img
Tari Sale Pisang ditampilkan siswa siswi SMPN 1 Wirosari saat Parade Seni Budaya Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke-298, Rabu (6/3/2024). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Parade Seni Budaya dalam rangka Hari Jadi ke-298 Kabupaten Grobogan berlangsung meriah, beragam tarian dan kreasi seni budaya ditampilkan peserta, Rabu (6/3/2024).

Salah satu tarian yang ditampilkan dalam Parade Seni Budaya Hari Jadi Kabupaten Grobogan adalah tarian Sale Pisang yang dibawakan dengan apik peserta dari SMP Negeri 1 Wirosari.

Para penari yang terdiri dari  pelajar putera dan puteri tersebut berbagi peran, ada yang membawa replika pohon pisang, papan yang merupakan alat pembuat sale pisang, dan anyaman bambu untuk menjemur.

Diawali dari tarian pembuka dilanjutkan dengan penari puteri tampil dengan alat pembuat sale. Kemudian penari putera langsung membentangkan anyaman bambu untuk menjemur.

Kendati terlihat sederhana, namun keluwesan dan bunyi cetakan papan membuat tarian sale pisang memberi warna tersendiri. Bahkan Bupati Grobogan Sri Sumarni tak sungkan mengacungkan kedua jempolnya.

Parade Seni Budaya dimulai dari sisi utara alun-alun kemudian menuju ke selatan dan para peserta menampilkan kreasinya di depan panggung kehormatan depan Masjid Baitul Makmur Purwodadi.

Peserta kemudian melalui Bundaran KPU Jalan S. Parman – Jalan Gatot Subroto – Jalan DI Panjaitan – Jalan Siswomiharjo – Jalan R Suprapto dan berakhir di perempatan Kencana.

Parade diawali dengan pasukan drumb band SMPN 1 Purwodadi, kemudian Duta Wisata Grobogan 2024, Batik Carnival ada juga ahli rias pengantin dan dari kecamatan.

Setelah itu tampil 14 peserta Parade Seni Budaya Hari Jadi ke-298 Kabupaten Grobogan dari SMP, SMA dan sederajat yang menampilkan sejumlah kreasi seni mereka.

Ada tari Mrapen dari SMPN 1 Purwodadi lengkap dengan selendang warna-warni yang melambangkan nyala api abadi Mrapen. Kemudian Tari Blandring dari sub rayon 01, menggambarkan permainan ketapel.

Di mana tarian di awali sejumlah siswi membawa daun kemudian disusul siswi lainnya dengan kostum burung. Mereka menari ke sana kemari, hingga datang sejumlah siswa membawa ketapel dan membidik burung tersebut.

Selain itu ada juga tari sweeke Purwodadi, orang-rangan sawah dari SMKN 2 Purwodadi, tari Rebut Sawung dari SMPN 6 Purwodadi. Serta legenda Cinderalas dari MAN 1 Grobogan lengkap dengan replika ayam jago.

Masyarakat yang mengetahui ada Parade Seni Budaya pun rela menunggu penampilan peserta sejak selepas duhur. Mereka menunggu di tepi jalan yang akan dilalui peserta. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut