get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Korban Tertemper KA Barang di Pulokulon Terungkap, Setelah Keluarga Lapor Polisi

PT Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi di Grobogan, Berapa Harganya

Senin, 15 Januari 2024 | 15:49 WIB
header img
Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto (tengah) menjelaskan program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi di Grobogan, Senin (15/1/2024). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – PT Pupuk Indonesia menggelar Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi di Gudang Penyangga Pupuk Ngrombo, Toroh, Kabupaten Grobogan, Senin (15/1/2024).

“Tujuan digelarnya kegiatan ini mempercepat musim tanam agar petani bisa segera turun ke sawah,” jelas Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto saat acara tersebut.

Nantinya, lanjut Bob Indiarto, ada kuota untuk 5.000 petani di Kabupaten Grobogan di mana masing-masing petani akan mendapatkan 50 kg pupuk terdiri dari 25 kg pupuk Urea dan 25 kg pupuk NPK Phonska Plus.

Di pasaran, untuk mendapatkan kedua pupuk non subsidi tersebut petani harus membayar dengan harga Rp450.000 maka di Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi, lanjutnya, hanya membayar Rp270.000.

“Jadi jika di pasaran harus membayar Rp450.000 maka di kegiatan ini ada diskon 40 persen, sehingga petani cukup membayar Rp270.000,” kata Bob Indiarto.

Menurut Bob Indiarto program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi digelar di 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Masing-masing dapat jatah untuk 5.000 petani.

PT Pupuk Indonesia, tambah Bob Indiarto melaksakanan program ini sesuai arahan Presiden Jokowi yakni agar musim tanam dipercepat. Mengingat selama tiga bulan lalu para petani terdampak El Nino. 


Seorang petani mengangkut pupuk Urea dan NPK Phonska Plus dalam Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi di Grobogan. (Arif Fajar)

 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto mengatakan, bahwa ada penurunan jatah pupuk yang diterima petani di Grobogan untuk tahun 2024 dibandingkan 2023.

Jika sebelumnya sambung Sunanto, mendapatkan jatah pupuk Urea sebanyak 85.000 ton, saat ini hanya 44.000 ton, lalu untuk NPK dari semula 40.000 ton hanya mendapat 20.000 ton. 

Namun, lanjut Sunanto, petani tidak perlu khawatir karena kebutuhan pupuk akan tercukupi melalui anggaran biaya tambah (ABT) yang dijanjikan oleh Kementerian Pertanian atau Kementan.

“Diharapkan Maret atau April 2024 akan terpenuhi sehingga alokasi sama seperti 2023. Apalagi, awal tahun ini masih banyak menggunakan pupuk 2023, yang 2024 masih sedikit penyerapannya,” ujar Sunanto.

Salah seorang petani, Setyowati mengaku senang dan terbantu dalam pemenuhan pupuk untuk tanamannya dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut