get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Di Grobogan Hingga Oktober 2023 Ditemukan 1.591 Kasus HIV AIDS, Terbanyak Usia 30-40

Kamis, 07 Desember 2023 | 18:03 WIB
header img
Seminar Hari AIDS Sedunia digelar di Aula Dinas Kesehatan Grobogan menghadirkan sejumlah pembicara, Kamis (7/12/2023). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kurun waktu 20233 hingga Oktober 2023 ditemukan 1.591 kasus HIV-AIDS di Kabupaten Grobogan. Di mana kelompok umur 30-40 menjadi penderita terbanyak.

“Kurun 2022-Oktober 2023 ditemukan 1.591 kasus HIV-AIDS, terbanyak kelompok umur 30-40 dengan 506 kasus," jelas Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo dalam Seminar Hari AIDS Sedunia di aula Dinkes Grobogan, Kamis (7/12/2023).  

Kemudian disusul kelompok umur 41-50 sebanyak 364 kasus, lalu tambah Slamet , kelompok umur 21-30 sebanyak 333, serta umur 50 atau lebih sebanyak 268 kasus. Ada juga anak-anak sebanyak 71 kasus.

Sementara dari jenis kelamin, menurut Kepala Dinkes Grobogan, berdasar data yang ada dari 1.591 kasus HIV-AIDS terbanyak penderitanya perempuan sebanyak 868 kasus dan laki-laki 723 kasus. 

Dari jumlah 1.581 kasus, pasien HIV-AIDS yang telah melakukan perawatan menurut Slamet Widodo sebanyak 1.587 pasien (99, 78%), pernah minum ARV 1.240 (77, 94%) dan on ARV sebanyak 737 (59, 44%).

“Selanjutnya yang tidak melanjutkan follow up 168 pasien (10,80%), yang rujik ke luar daerah 230 (14,49%) dan yang meninggal dunia sebanyak 475 (29,86%),” kata Slamet. 

Dinkes Grobogan lanjutnya, menargetkan eliminasi HIV-AIDS terwujud pada 2030 mendatang. Untuk itu seluruh pihak diharapkan memberikan perhatian terhadap perkembangan kasus baru.

”Eliminasi itu ketika tidak ada lagi kasus baru, tidak ada penularan. Kami harapkan, seluruh pihak memberikan perhatian khusus terhadap HIV-AIDS untuk menekan kasus baru,” kata dia

Sementara Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Grobogan Rahayu Ismarwini mengatakan, saat ini Kabupaten Grobogan menduduki urutan ke empat temuan kasus HIV-AIDS di Jateng.

Menurutnya, jumlah temuan yang semakin meningkat menunjukkan upaya Pemkab Grobogan, tenaga kesehatan dan komunitas HIV-AIDS dalam menjaring ODHA sudah maksimal. 

Di Kabupaten Grobogan, lanjutnya temuan kasus yang banyak terinfeksi HIV adalah dari kalangan perempuan. Sedangkan, untuk yang AIDS  adalah pria, karena kesadarannya kurang untuk periksa kesehatan. 

"Sedangkan perempuan begitu merasakan badannya ada perubahan kesehatan dari biasanya, segera memeriksakan diri hingga skrening guna mengetahui penyakitnya,” ujar Isma.

Apalagi saat ini tambah Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Grobogan, untuk skrening dan pengobatannya gratis di 28 puskesmas dan sejumlah RS di Grobogan. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut