GROBOGAN,iNewsMuria.id - Bawaslu Grobogan menggelar apel siaga diikuti 57 anggota Panwascam dam 280 Panwasdesa di halaman Gedung Serbaguna Dewi Sri, Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (28/11/2023).
"Memasuki hari pertama kampanye, Bawaslu Grobogan menggelar apel siaga untuk memastikan jajaran pengawas Pemilu di Grobogan siap melakukan pengawasan kampanye," jelas Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti.
Apel Siaga, lanjut Fitri juga mengundang stakeholder Pemilu dan Parpol dengan harapan pelaksanaan kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2023 tidak terjadi dugaan pelanggaran Pemilu 2024.
Pada kegiatan tersebut dilakukan juga penandatanganai deklarasi Pemilu Damai, sehingga sambung Fitri, kegiatan Bawaslu Grobogan ini menjadi bagian dari upaya pencegahan agar pelaksanaan Pemilu kondusif.
"Penandatanganan Deklrasi Pemilu Damai oleh Wabup Grobogan, Forkompimpda, KPU dan Parpol. Namun perwakilan parpol hanya beberapa saja yang datang," kata Fitri.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti menandatangani Deklrasi Pemilu Damai disaksikan Wabup Grobogan, Forkompimda dan perwakilan Parpol, Selasa (28/11/2023). (Arif Fajar)
Dalam melakukan pengawasan tambah Fitri, Bawaslu Grobogan juga telah memiliki tim patroli siber dengan mengerahkan alumni P2P (Pengawasan Pemilu Partisipatif) yang mengikui program pelatihan patroli siber di Bawaslu RI.
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Bambang Pujiyanto menyatakan, tahapan kampanye memiliki potensi kerawanan berupa benturan massa dan konflik sosial.
"Tentunya kita tidak ingin kondusivitas daerah yang sudah berjalan dengan baik menjadi rusak karena adanya Pemilu," kata Bupati dalam sambutannya.
Menurutnya, setidaknya ada enam elemen yang akan menjadi kunci sukses Pemilu 2024 di Kabupaten Grobogan, yakni penyelengara Pemilu, TNI / Polri, Pemerintah Daerah, peserta Pemilu, Media, serta masyarakat.
Sementara Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmadjaya saat membacakan sambutan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan meminta agar kampanye dilakukan dengan terbuka dan jujur sebagai bagian pendidikan politik masyarakat.
"Selama Pemilu 2024 akan muncul potensi kerawanan seperti politik identitas, hoaks dan fake news. Jangan sampai terjadi polarisaridan mengancap kesatuan pertasuan bangsa," tegas Kompol Gali. (*)
Editor : Arif F