get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Korban Tertemper KA Barang di Pulokulon Terungkap, Setelah Keluarga Lapor Polisi

Sempat Jadi Perbincangan, Pagar Bambu Depan Musala di Godong Akhirnya Dibongkar

Selasa, 24 Oktober 2023 | 22:12 WIB
header img
Pagar bambu di depan musala di Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Grobogan setelah melalui mediasi oleh pihak desa akhirnya dibongkar, Selasa (24/10/2023). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Aksi pemasangan pagar bambu di depan sebuah musala di Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan sempat jadi perbincangan warga sekitar.

Pelaku pemasangan pagar bambu tersebut dilakukan salah satu anggota keluarga Mbah Sarijo, yakni Martono. Pemasangan pagar bambu di depan musala yang berdiri di atas tanah wakaf Mbah Sarijo ternyata dilatarbelakangi rasa kecewa.

Kepada wartawan, Martono menjelaskan, bahwa pemasangan pagar di depan musala yang berdiri di atas tanah wakaf keluarganya, disebabkan sikap warga yang tidak menghargai keluarga pewakaf. 

“Saya kesal karena sikap warga sekitar. Padahal musala itu kan berdiri di tanah wakaf keluarga saya berukuran 8 meter x 8 meter,” jelas Martono kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Puncak kekesalan Martono atas sikap warga sekitar, adalah ketika sepekan lalu ada syukuran yang kemudian diisi karaoke. Namun yang membuat kecewa dan dilecehkan adalah lirik dalam lagu yang diselipkan kata-kata tak mengenakan bagi ahli waris.

Maka dengan kejadian itu kekesalan Martono sebagai ahli waris memuncak dan ditumpahkan dengan tindakan memasang pagar bambu di depan musala yang didirikan di tanah wakaf keluarganya.


Pagar bambu di depan musala di Desa Guyangan, Godong, yang dipasang ahli waris pemilik tanah yang diwakafkan sebelum dibongkar. (Istimewa)

 

Kejadian tersebut kemudian disikapi Pemerintah Desa Guyangan dengan melakukan mediasi. Proses mediasi antara Martono dan warga sekitar juga dihadiri Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena.

Sempat berlangsung alot, dan proses mediasi di Balai Desa Guyangan berlangsung sekitar dua jam. Hingga akhirnya tercapai titik temu, bahwa pagar bambu tersebut akan dibongkar.

Martono, bersama Kades Guyangan Suhadi dan Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena selaku mediator serta warga kemudian bersama-sama mendatangi musala untuk membongkar pagar. Dilanjutkan dengan salat berjamaah.

"Harapannya keluarga kami jangan dilecehkan lagi setelah permasalahan selesai hari ini,” kata Martono. 

Kapolsek Iptu Bambang Jumena pun meminta warga tidak lagi melontar kata yang tidak mengenakan kepada keluarga Martono. Peristiwa tersebut sebaiknya dijadikan sebagai pelajaran untuk warga.

“Jangan sampai ada kata-kata yang menyakiti lagi kepada sesama tetangga. Peristiwa seperti ini jangan terulang lagi,” ujar Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut