get app
inews
Aa Text
Read Next : Libur Isra Miraj dan Cuti Bersama Imlek, KAI Daop 4 Layani 222.706 Pelanggan KA

Yee Sang, Makanan Khas Tahun Baru Imlek yang Dipercaya Datangkan Peruntungan

Selasa, 25 Januari 2022 | 11:09 WIB
header img
hidangan yee sang menanti untuk disantap (foto: pantjoran_tea)

JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru Imlek menjadi perayaan yang memiliki nilai penting bagi masyarakat Tionghoa. Menariknya, setiap perayaan menyambut Imlek tiba, terdapat perayaan yang dimulai dari hari pertama pada peanggalan Tionghoa yang berkhir dengan Cap Go Meh di hari ke-15. 

Imlek-pun memiliki selalu diidentikkan dengan sajian makanan lezat yang filosofi tersendri.

Yee sang, ya, makanan ini sebgai salah satu hidangan yang terkenal dan Yee Sang juga menjadi hidangan yang semestinya ada saat Tahun Baru Imlek.

Lalu apa ituYee Sang?

Yee sang atau sering juga disebut yusheng merupakan masakan Tiochiu, berbentuk salad atau dapat dikatakan makanan ini adalah saladnya orang Tionghoa.

Bahan utamanya terbuat dari ikan segar, sementara ikan yang dipakai seperti tuna atau salem yang sebelumnya telah direndam dengan minyak wijen.

Setelahnya, ditambahi  irisan sayuran sebagai bahan utama, seperti irisan wortel, dan jenis sayuran lain sesuai dengan selera, tak lupa juga dibumbui dengan saus jeruk mandarin.

Yee sang memiliki cita rasa  yang segar. Asam, manis, asin dan gurih semuanya bercampur dan sempurna saat terasa di lidah. Paling enak, makanan ini disantap saat siang.

Masyarakat Tionghoa ketika menyantapnya tidak sekadar langsung dimakanan saja, namun juga terkandung filosofi di dalamnya.  Director of Sales and Marketing Hotel Mulia Senayan, Rully Rachman menjelaskan, “Yee sang merupakan salad sehat yang telah menjadi bagian wajib dari Tahun Baru Imlek, dan disertai dengan filosofi serta ritual untuk menyambut hari raya besar tersebut,” ucapnya.

"Terdapat makna di dalamnya," tegasnya saat ditemui iNews.id saat di Hotel Mulia Senayan, Senin (24/1/2022) kemarin.

Dalam aksara Tionghoa untuk yusheng artinya meningkatnya kelimpahan. Oleh karena itu, makanan ini diyakini sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang-orang yang menyantpnya.

Makanan khas Imlek ini dihidangkan sebagai makanan pembuka, dan biasanya dimakan pada Hari Renri, yakni hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek.

Untuk penghidangan yusheng  ini, saus dihidangkan secara terpisah dan dicampur dengan sumpit oleh orang yang memakannya.

 Berdasrkan tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi yee sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru. Yee sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja, sambil saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek.

Tradisi mengaduk yee sang dan mengangkatnya tinggi-tinggi itu  disebut 'lo hei'.

Editor: Achmad Fakhrudin

Editor : Achmad Fakhrudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut