get app
inews
Aa Read Next : Kalahkan Tim Sepak Bola Surojenggolo, Tim Kembangan Juara 1 Pordes I Kuwu

Bupati Grobogan Bertemu Mensos Bahas Pendampingan Korban TPPO

Selasa, 18 Juli 2023 | 17:42 WIB
header img
Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan Bupati Grobogan Sri Sumarni membahas korban TPPO di Kemensos. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama sejumlah Kepala Dinas di Pemkab Grobogan bertemu dengan Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta.

Diundangnya Bupati Grobogan Sri Sumarni oleh Mensos Tri Rismaharini akrab disapa Mensos Risma berkaitan dengan adanya 9 warga Kabupaten Grobogan yang menjadi korban TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang.

"Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama beberapa Kepala Dinas memang dipanggil oleh Mensos Bu Risma. Rombongan ditemui Bu Risma langsung di ruang kerjanya di Kemensos, Senin (17/7/2023)," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Grobogan, Teguh Harjo Kusumo, Selasa (18/7/2023).

Selain Bupati Sri Sumarni, ikut hadir atas panggilan Kemensos adalah Kadinsos
 Edi Santoso, Kadisnakertrans Teguh Harjo Kusumo, Kadis Koperasi UMKM Kasan Anwar, dan Kadis Pertanian Sunanto.

Menurut Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh, agenda pertemuan dengan Mensos Risma adalah koordinasi repatriasi (Penanganan terintegrasi) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang baik secara ekonomi maupun sosial.

"Jadi intinya Bu Menteri Risma punya perhatian kepada Kabupaten Grobogan terkait masih adanya warga masyarakat yang terkena bujuk rayu bekerja di luar negeri melalui nonprosedural alias ilegal," kata Teguh.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Teguh, Kementerian Sosial ingin memberikan bantuan sekaligus pendampingan kepada para korban. Agar nantinya para korban dan masyarakat Grobogan mempunyai ketrampilan 

"Kemensos ingin memberikan pendampingan dengan hargapan para korban bisa mengangkat derajat ekonomi mereka. Sehingga tidak mudah bujuk rayu bekerja di luar negeri secara ilegal," tambah Teguh.

Sebagaimana diberitakan, 18 orang menjadi korban TPPO di mana 9 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Grobogan. Mereka sempat ditampung di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan, Edi Santoso, sembilan orang tersebut berasal dari Desa Latak 3 orang, Guci 2 orang dan Harjowinangun 1 orang, Kecamatan Godong. Kemudian dari Kecamatan Grobogan yakni  Kelurahan Grobogan 1 orang dan Desa Putatsari 1 orang. Serta 1 orang dari Desa Putat, Kecamatan Purwodadi.

"Kesembilan orang korban TPPO yang ditemukan dan diselamatkan di Kulon Progo DIY, adalah Yatji, Dwi Rahman, Andika, Rohmad, Joko, Purwanto, Joko Susanto serta pasangan suami istri Fahrurozi dan Suwanti," kata Kadinsos Edi, Jumat (14/7/2023). (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut