GROBOGAN,iNewsMuria.id-Ditinggal ke ladang untuk panen jagung di hutan, rumah milik Harni (55) warga Dusun Sasak RT 06, RW 02, Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terbakar. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp30 juta.
Informasi yang dihimpun pada Jumat (23/6/2023), menyebutkan rumah kayu milik Harni tersebut berbentuk limasan terbakar pada Kamis (22/6/2023) sore. Kondisi rumah saat kejadian dalam kondisi kosong.
Kebakaran rumah milik Harni kali pertama diketahui oleh tetangganya bernama Jomo. Saat itu rumah dalam kondisi kosong, saksi melihat kobaran api dari kamar bagian depan rumah korban yang sedang ditinggal ke ladang.
"Jadi saat itu rumah kosong karena Bu Harni sedang paneng jagung di ladang milik tetangganya. Api terlihat kali pertama dari kamar bagian depan," kata Jomo.
Melihat hal itu, Jomo kemudian berteriak kebakaran meminta tolong warga sekitar lokasi kejadian. Warga yang mendengar teriakan saksi langsung berdatangan. Mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Beruntung upaya warga membuahkan hasil, api bisa dipadamkan sehingga tidak sempat membakar seluruh bagunan rumah milik Harni. Kendati demikian sebagian bangunan rumah sudah dilalap api..
Bagian atap rumah milil Harni, warga Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan terbakar sebagian. (Istimewa)
Diduga Korsleting
"Dikabari saudara kalau rumah terbakar, karena saat kejadian saya sedang ikut panen jagung. Kata saudara saya, yang terbakar itu kasur, salon (sound system) dan semua pakaian terbakar, jadi tinggal yang saya pakai ini,” kata Harni.
Terpisah, Kepala Desa Penadaran Sholehaturidlo kepada awak media mengatakan, bahwa kejadian kebakaran yang menimpa rumah Ibu Harni sudah dilaporka Kantor Kecamatan Gubug dan diteruskan ke Pemkab Grobogan.
Mengenai penyebab munculnya api yang membakar rumah korban, Kades Penadaran menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan bebeapa saksi, api diduga karena korsleting listrik dari perangkat sound system yang berada di kamar bagian depan rumah Harni.
“Kejadian kebakara sudah kami laporkan ke kecamatan dan kabupaten. Penyebabnya diduga korsleting dari sound system di kamar depan rumah korban. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta," tambah Kades Penadaran Sholehaturidlo. (*)
Editor : Arif F