Logo Network
Network

Atasi Kemisikinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Lakukan Sejumlah Langkah

Arif F
.
Kamis, 26 Januari 2023 | 06:03 WIB
Atasi Kemisikinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Lakukan Sejumlah Langkah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan penanganan kemiskinan ekstrem di Balai Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan, Rabu (25/1/2023). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gencar melakukan penurunan angka kemisikinan ekstrem di Jateng dengan menyasar beberapa daerah melalui sejumlah langkah.  

Daerah yang menjadi sasaran pengentasan kemiskinan ekstreem yang dilakukan secara serius, seperti Brebes, Pemalang, Grobogan, Demak, dan Wonogiri. Bahkan untuk membahasnya, Ganjar mengundang dua bupati saat rapat koordinasi.

Rapat koordinasi penanganan kemiskinan ekstreen yang digelar di Balai Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu (25/1/2023) mengundang Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Bupati Demak Eisti'anah.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengajak para kepala desa dari Kabupaten Grobogan dan Demak untuk menerapkan strategi, micro targeting. Yakni dengan mendata warga miskin kemudian diintervensi dengan program penurunan kemiskinan.

"Intervensi dengan program penurunan kemiskinan yang bersumber dari dana APBD, CSR dan filantropi. Untuk itu para kades harus memiliki pusat data warga yang membutuhkan penanganan," kata Ganjar Pranowo. 

Data yang terkumpul tersebut lanjut Ganjar, nantinya menjadi dasar Pemprov Jateng dalam mengambil kebijakan dan intervensi. Program reguler yang sudah dilaksanakan seperti pembenahan rumah jadi layak huni.

Tak hanya itu, Ganjar juga mendorong perusahaan berperan menyerap tenaga dari warga golongan miskin. 

Seperti beberapa perusahaan di sekitar Grobogan dan Demak membutuhkan ratusan pekerja. Di antaranya butuh pekerja tidak terampil.

"Disnaker saya minta cek ke perusahaan di wilayah Anda dan diupayakan untuk menerima pekerja dari keluarga miskin. Kalau butuh pelatihan pemerintah siap fasilitasi. Tapi kalau butuh unskilled mau training sendiri pun akan lebih baik," jelas Ganjar.

Apabila dengan intervensi program tersebut, kemudian pada 2024 angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan menjadi nol persen, menurut Gubernur Jawa Tengah, tugas pemerintah belum selesai. 

Bahkan tambah Ganjar, pihaknya sudah bekerja sama dengan Baznas agar dana yang dikumpulkan bisa ditasarufkan untuk penanggulangan kemiskinan. Sehingga penanganan kemiskinan tetap berlanjut dan angkanya bisa terus ditekan. (*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.