MURIA.iNews.id-Palang Merah Indonesia (PMI) didukung International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies atau Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memberikan bantuan kepada warga terdampak PMK.
Pemberian bantuan disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Penanganan Bencana PMI Pusat Letjen TNI (Purn) Sumarsono, disaksikan Wakil Bupati Grobogan, Dandim 0717/Grobogan dan jajaran pengurus PMI di Pendapa Setda Grobogan, Rabu (21/12/2022).
Total penerima bantuan dari PMI dan IFRC ada sebanyak 1.100 warga terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK). Rinciannya 890 warga Kabupaten Grobogan dan 210 warga Kabupaten Magelang. Masing-masing warga menerima bantuan Rp1,5 juta.
"Bantuan ini diterima langsung warga terdampak melalui PT Pos Indonesia, by name by address. Mereka yang menerima manfaat sebelumnya sudah diveriksasi oleh petugas," jelas Sumarsono.
Menurut Sumarsono, PMK memberikan dampak yang luar biasa terutama masyarakat bawah khususnya mereka para peternak baik sapi maupun kambing.
"Setelah Banten dan Serang, hari ini bantuan diserahkan ke warga Grobogan dan Magelang. Ini bentuk kepedulian kami kepada warga terdampak PMK," ujarnya.
Kenapa PMI juga membantu warga terdampak PMK, Sumarsono menjelaskan, bahwa PMI tidak hanya soal donor darah. Namun, saat terjadi bencana alam atau bencana karena konflik, PMI selalu hadir.
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Bambang Pujiyanto menyampaikan, bahwa selama ini PMO berkolaborasi dengan Disnakkan telah membantu penanganan PMK.
Yakni berkolaborasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan Eco Enzyme pada ternak sapi maupun kandang. Hasilnya menggemberikan sehingga dapat menekan laju PMK di Grobogan.
"Kami juga berterima kasih atas bantuan dari PMI dan IFRC kepada warga terutama peternak yang terdampak PMK," jelasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo